Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mayat Bayi Ditemukan di Tempat Sampah di Kramatjati, Tewas Dibekap Ibunya Sendiri

Kompas.com - 08/04/2022, 14:30 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mayat bayi perempuan yang ditemukan di tempat pembuangan sampah (TPS) di Jalan Karya RT 006 RW 001 Kelurahan Tengah, Kecamatan Kramatjati, Jakarta Timur, merupakan hasil dari hubungan di luar nikah. Demikian keterangan polisi.

"Hasil hamil (hubungan) di luar nikah," ujar Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Kramatjati AKP Biher Harianja, Jumat (8/4/2022).

Harianja mengatakan, bayi itu tewas karena dibekap oleh ibunya sendiri.

Baca juga: Mayat Bayi Perempuan Ditemukan di Tempat Pembuangan Sampah di Kramatjati

"Ditutupi lah sama pelaku, melahirkan di gudang. Dibekap bayinya," kata Harianja.

Sebelumnya, mayat bayi perempuan itu ditemukan di TPS di Jalan Karya RT 006 RW 001 Tengah, Kramatjati, Kamis (7/4/2022) petang.

Harianja mengatakan, mayat bayi itu kali pertama ditemukan oleh petugas pemilah sampah.

Baca juga: Mayat Bayi Ditemukan di Tempat Sampah di Kramatjati dalam Keadaan Mengisap Jempol

"Ditemukan kantong plastik hitam, di dalamnya ada kantong plastik putih. Dari dalam kantong plastik putih itu terdapat mayat bayi perempuan terbungkus jaket," kata Harianja dalam keterangannya.

Petugas pemilah sampah itu kemudian melapor ke Polsek Kramatjati.

Setelah diselidiki, kantong plastik berisi jasad bayi itu berasal dari tong sampah rumah milik AAK.

"Pembantu dari saudara AAK yang berinisial RD (19) mengaku melahirkan dan membuang mayat bayi perempuan itu," ujar Harianja.

RD kini telah ditangkap jajaran Unit Reskrim Polsek Kramatjati dan tengah dimintai keterangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Megapolitan
Pengeroyokan Preman oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Pengeroyokan Preman oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Megapolitan
'Update' Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

"Update" Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

Megapolitan
Oknum TNI Diduga Keroyok Preman di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Oknum TNI Diduga Keroyok Preman di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Megapolitan
Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Megapolitan
Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Megapolitan
Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian 'THR Lebaran' untuk Warga Terdampak Bencana

Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian "THR Lebaran" untuk Warga Terdampak Bencana

Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Karawang Diperiksa dalam Kasus Bensin Dicampur Air di Bekasi

Dua Karyawan SPBU Karawang Diperiksa dalam Kasus Bensin Dicampur Air di Bekasi

Megapolitan
Soal Urgensi Beli Moge Listrik untuk Pejabat, Dishub DKI: Targetnya Menekan Polusi

Soal Urgensi Beli Moge Listrik untuk Pejabat, Dishub DKI: Targetnya Menekan Polusi

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Gagal Rekonstruksi karena Sakit, Gathan Saleh Dibawa ke Dokter

Gagal Rekonstruksi karena Sakit, Gathan Saleh Dibawa ke Dokter

Megapolitan
Karyoto Disebut Hentikan Perkara Firli Bahuri Diam-diam, Polda Metro Jaya: Mengada-ada!

Karyoto Disebut Hentikan Perkara Firli Bahuri Diam-diam, Polda Metro Jaya: Mengada-ada!

Megapolitan
9 Tahun Misteri Kasus Kematian Akseyna, Keluarga Tidak Dapat “Update” dari Polisi

9 Tahun Misteri Kasus Kematian Akseyna, Keluarga Tidak Dapat “Update” dari Polisi

Megapolitan
Ammar Zoni Residivis Narkoba 3 Kali, Jaksa Bakal Pertimbangkan Tuntutan Hukuman

Ammar Zoni Residivis Narkoba 3 Kali, Jaksa Bakal Pertimbangkan Tuntutan Hukuman

Megapolitan
Kasus DBD Melonjak, Dinkes DKI Gencarkan Kegiatan “Gerebek PSN” Seminggu Dua Kali

Kasus DBD Melonjak, Dinkes DKI Gencarkan Kegiatan “Gerebek PSN” Seminggu Dua Kali

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com