TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pergerakan mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah sudah terlihat padat mulai pukul 12.10 WIB.
Mereka akan bergabung dengan ratusan mahasiswa dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) untuk menggelar demonstrasi di di Istana Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (11/4/2022).
Berdasarkan pantauan Kompas.com, massa yang terdiri dari sekitar 150 mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi (Fidikom) UIN bergerak menuju Jakarta dengan menggunakan sepeda motor.
Baca juga: Antisipasi Kemacetan akibat Demo Mahasiswa, Dishub DKI Kerahkan 100 Petugas
"Tujuan Istana Negara atau Patung Kuda, tuntutan yang kita bawa itu tidak menjurus ada penundaan pemilu. Kita melihat kemarin statement Pak Jokowi sudah jelas penundaan pemilu tidak ada, perpanjangan periode tidak ada," ujar koordinator lapangan (korlap) mahasiswa demo UIN Syarif Hidayatullah Farid Abdullah Lubis di kampusnya, Senin (11/4/2022).
Karena itu, kata dia, adapun poin utama tuntutan yang akan mereka sampaikan nanti berkait dengan masalah ketimpangan ekonomi. Selain itu juga mengenai kekerasan yang terjadi di masyarakat.
"Seperti BBM naik, minyak dan telur naik, harga pangan. Itu semua kita rangkum satu kajian dan kekerasan terhadap masyarakat itu isu agraria seperti kekerasan di Wadas, Sulawesi, Sumatera," jelasnya.
Baca juga: Soal Demo 11 April, Fraksi Nasdem MPR: Aspirasi Harus Disikapi dengan Kebijakan yang Pro Rakyat
Kepolisian Resor (Polres) Tangerang Selatan mengerahkan 250 personel di titik posko penyekatan, untuk meminimalisasi pelajar atau mahasiswa yang hendak berunjuk rasa bersama Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) di Jakarta.
"Kurang lebih 250 personil yang diturunkan. Bukan dicegat, hanya mengimbau saja agar tidak perlu ikut aksi di Jakarta," ujar Kapolres Tangsel, AKBP Sarly Sollu, dalam keterangannya, Minggu (10/4/2022).
Adapun lokasi pos penyekatan terdapat di delapan titik ruas wilayah dan tujuh titik di stasiun-stasiun kereta yang ada di wilayah hukum Tangsel.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.