Polres Tangerang Amankan 26 Pelajar dari Teluknaga yang Mau Ikut-ikutan Demo di Jakarta

TANGERANG, KOMPAS.com - Puluhan remaja diamankan Polisi Resor (Polres) Metro Tangerang Kota karena diduga hendak mengikuti unjuk rasa aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) di Jakarta, Senin (11/4/2022).

Kepala Polres Metro Tangerang Kota Komisaris Besar Komarudin berujar, dari total 86 remaja yang diamankan, sebanyak 26 di antaranya merupakan pelajar dari Teluknaga, Kabupaten Tangerang.

"(Dari remaja yang diamankan), sementara tertinggi dari Teluknaga sampai dengan 26 anak sekolah," paparnya saat ditemui di Mapolres Metro Tangerang Kota, Senin.

Polisi tidak menemukan senjata tajam ataupun barang berbahaya dari para remaja yang diamankan tersebut.

"Sementara belum, masih kita lakukan penggeledahan, kita periksa satu persatu," sebut dia.

Baca juga: 80 Pelajar Diamankan Saat Aksi Demo di DPR/MPR dan Patung Kuda

Di antara benda yang diamankan dari para remaja tersebut adalah bendara merah putih yang telah kusut serta bendera sekolah.

"Yang kita amankan atribut bendera merah putih, atribut yang di krucel-krucel gitu, diuntel-untel (kusut)," ungkap Komarudin.

"Kemudian bendera-bendera sekolah yang mereka buat masing-masing, itu yang kita amankan. Identik sekali dengan benda-benda aksi massa di mana pun itu," sambungnya.

Dilaporkan unjuk rasa yang digelar di depan gedung DPR/MPR berakhir ricuh.

Aksi lempar-lemparan dan saling dorong terjadi usai Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo serta Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel, Sufmi Dasco, dan Lodewijk pergi meninggalkan massa aksi.

Baca juga: Update Demo 11 April di DPR: Kericuhan Pecah, Ade Armando Babak Belur

Salah satu korban dari kericuhan sore tersebut adalah pegiat media sosial sekaligus dosen Universitas Indonesia Ade Armando.

Petugas keamanan pun mengeluarkan tembakan gas air mata untuk mengurai massa.

Massa yang sempat bertahan di simpang Slipi, di dekat Gedung DPR membubarkan diri saat hujan geras mengguyur Ibu Kota.