JAKARTA, KOMPAS.com - Pegiat media sosial sekaligus dosen Universitas Indonesia (UI), Ade Armando, menjadi korban pengeroyokan saat hadir dalam demonstrasi di depan gedung DPR, Senin (11/4/2022).
Berdasarkan keterangan polisi, Ade dikeroyok oleh massa yang bukan berasal dari kelompok mahasiswa.
Kehadiran Ade di demonstrasi tersebut bertujuan untuk membuat konten di kanal Youtube Pergerakan Indonesia untuk Semua (PIS).
Baca juga: Sekjen PIS Ungkap Kondisi Ade Armando, Muntah Darah dan Pendarahan di Kepala
Adapun Ade merupakan Ketua Umum PIS. Ade mendeklarasikan berdirinya PIS pada Rabu (23/3/2022).
Ade menyatakan bahwa PIS tidak akan menjadi sebuah partai politik meski telah mendapatkan pengesahan sebagai Badan Hukum dari Kementerian Hukum dan HAM pada hari ini.
Dia menegaskan, PIS akan fokus pada pergerakan dari elemen masyarakat, tanpa terafiliasi kepentingan politik tertentu.
Beberapa anggota PIS merupakan politisi. Salah satunya yaitu politisi PDI-P Rieke Diah Pitaloka.
Ade mengatakan alasan mendirikan gerakan PIS berkaca pada gerakan masyarakat di berbagai negara. Menurutnya, gerakan tersebut didasari dari kelompok-kelompok yang tidak membeda-bedakan agama, suku, dan ras.
"Selama anda adalah orang-orang peduli pada keberagaman nasionalisme, kebangsaan, yuk kita sama-sama berjuang," ujar Ade saat deklarasi PIS.
Sebelum mendirikan PIS, Ade aktif bersuara di media sosial. Selain itu, ia juga berstatus dosen di UI.
Baca juga: Pengeroyokan Ade Armando Diduga Dipicu oleh Makian Emak-emak
Dilansir dari laman staff.ui.ac.id, Ade tercatat sebagai pengajar di Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Indonesia.
Sementara, menurut laman Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PPDikti), Ade mendapatkan gelar sarjana hingga doktoral dari Universitas Indonesia. Pendidikan S1 ditamatkan Ade pada 1998, lalu S2 pada tahun 1993, dan gelar S3 didapat Ade pada 2006.
Ade tercatat pernah berkecimpung di industri media massa. Tak hanya itu, ia pernah menjabat sebagai anggota Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Selain mengajar, Ade kini juga aktif di lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).
Dilansir dari Tribunnews.com, berikut riwayat karier Ade Armando:
Adapun saat ini Ade tengah dirawat di RS Siloam Semanggi, Jakarta. Sekjen PIS Nong Darol Mahmada mengatakan Ade dalam kondisi sadar.
"Kondisinya sadar, bisa berkomunikasi dan menghubungi keluarganya. Saat ini kondisi Ade Armando masih terus dalam pantauan dokter. Dia menderita luka serius di bagian wajah, kepala dan sekujur badannya," ujar Nong Darol.
"Hasil pemeriksaan dokter menunjukan ada pendarahan dalam di bagian kepala. Ade Armando beberapa kali muntah dengan mengeluarkan darah," lanjut dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.