Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Histeris, Anak yang Lolos dari Kebakaran yang Tewaskan Sekeluarga Sempat Ingin Lompat ke Api

Kompas.com - 12/04/2022, 13:13 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anak pertama korban sekaligus satu-satunya anggota keluarga yang selamat dari kebakaran ruko bengkel motor di Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara sempat ingin ikut melompat ke dalam api saat tahu tempat tinggal dan keluarganya terbakar.

Menurut tetangga korban, Hendriyan (40), saat api sedang berkobar, anak pertama korban yaitu Branch Johan Shane Imanuel (19) histeris.

"Waktu kejadian api lagi berkobar-kobar, dia sempat ke sini (depan ruko yang terbakar). Dia bilang, mau lompat ke api mau mati aja. Dia bilang, 'mau sama siapa lagi saya hidup?'," ujar Hendriyan di lokasi, Selasa (12/4/2022)

Baca juga: Satu Keluarga Korban Tewas Kebakaran di Warakas Sempat Gedor Pintu dan Teriak Minta Tolong

Melihat aksi Branch, Hendri pun mencoba mencegah dan melarangnya mendekat ke area ruko yang sedang dilalap si jago merah.

"Dia bilang, 'sudah kosong gitu gimana saya mau hidup,' katanya. Saya bilang, gampang lah mau hidup gampang yang penting lu minggir dulu," kata Hendriyan mengulang ucapannya saat itu.

Saat Branch histeris, Hendriyan sempat membawa anak itu ke tempat yang lebih aman.

Dia mengarahkan ke tempat indekos karyawan bengkel orangtuanya itu.

"Saya suruh bawa ke sana, ketemu di jalan (sama karyawan) ini anaknya (Branch) bawa. Diamankan lah mereka," kata dia.

Baca juga: Lima Korban Tewas Kebakaran Bengkel Motor di Warakas Merupakan Satu Keluarga

Hendriyan mengatakan, korban sempat menggedor pintu bengkel dan berteriak minta tolong.

Saat api sedang membara, warga yang sudah berkumpul di depan lokasi mengetahui bahwa korban masih berada di dalam ruko.

Mereka bahkan berteriak meminta pertolongan untuk dibukakan pintu rolling door.

"Warga tahu (korban masih di dalam), kedengeran mereka minta tolong. Tapi bagaimana, api besar. Mereka gedor-gedor rolling door juga kedengeran," kata dia.

Namun, ujar dia, kondisi api yang besar dan tidak adanya sumber air untuk memadamkan api membuat warga kesulitan menolong.

Baca juga: Lima Orang Tewas Terkunci Dalam Bengkel yang Terbakar di Warakas

Warga pun menemukan sebuah galah dan berusaha menusuk-nusuk rolling door agar pintu tersebut bisa terbuka.

"Cuma begitu rolling sudah ambrol sedikit, itu kelihatan kaki korban udah jatuh di depan rolling door," kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com