Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawa Katapel dan Sajam Saat Demo 11 April, Seorang Pelajar dan 6 Pria Dewasa Ditahan Polisi

Kompas.com - 12/04/2022, 22:49 WIB
Tria Sutrisna,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya masih menahan enam orang yang diamankan dalam kericuhan aksi demonstrasi yang berlangsung pada 11 April 2022 di Jakarta.

"Ada enam orang di antaranya itu kami lanjutkan ke proses penyidikan," ujar Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat kepada wartawan, Selasa (14/3/2022).

Menurut Ade, keenam orang tersebut terdiri dari seorang pelajar dan lima pria dewasa.

Baca juga: Tak Langgar Hukum, Puluhan Pelajar yang Diamankan Saat Aksi Demo 11 April Dipulangkan

Mereka masih ditahan untuk penyelidikan lebih lanjut karena membekali diri dengan senjata dalam aksi demonstrasi tersebut.

"Pertama sebagai pelajar, kedua adalah tidak bekerja, ketiga tidak bekerja, keempat pedagang, kelima buruh, keenam tukang sate, pedagang juga," ungkap Ade.

Dari tangan keenam orang tersebut, kata Ade, petugas mendapatkan barang bukti senjata tajam, katapel, dan kelereng yang diduga hendak digunakan untuk merusuh di tengah aksi demonstrasi.

"Karena satu, membawa senjata tajam, dan yang kedua, mempersiapkan dirinya untuk satu kerusuhan. Sebagai contoh dia membawa katapel dengan butiran kelerengnya," kata Ade.

Baca juga: Polda Metro Jaya Tetapkan 6 Tersangka Pengeroyok Ade Armando Saat Demo 11 April di DPR

"Ini masih kami dalami sebanyak enam orang dari orang yang kami amankan dari beberapa titik," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 80 pelajar diamankan saat aksi demonstrasi berlangsung di kawasan Patung Kuda dan depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, pada Senin (11/4/2022) siang hingga sore.

"Tadi ada pelajar yang memang kami kategorikan (sebagai) massa cair," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran, Senin (11/4/2022).

"Di Monas yang kami amankan banyak, khususnya pelajar, totalnya sekitar 80 orang," sambungnya.

Baca juga: Polisi Tangkap Artis Rico Valentino Bersama dengan Putra Siregar, Keduanya Sudah Ditetapkan Tersangka

Pihak kepolisian kemudian memeriksa dan memastikan akan memulangkan para pelajar tersebut jika tidak terbukti melakukan pelanggaran.

Di sisi lain, Fadil menegaskan bahwa polisi bakal mengusut apakah ada aktor intelektual yang menggerakkan para pelajar tersebut.

Seperti diketahui, aksi yang semula kondusif itu berujung ricuh.

Pegiat media sosial dan dosen Universitas Indonesia Ade Armando yang bergabung di tengah massa aksi menjadi bulan-bulanan dan menderita luka di wajah dan bagian tubuh lainnya.

Sejumlah anggota Brimob juga dikabarkan menderita luka usai dilempar botol dan kayu oleh oknum massa. Petugas memukul mundur massa yang ricuh dengan tembakan gas air mata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Megapolitan
Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Megapolitan
Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Megapolitan
Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Megapolitan
Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Megapolitan
Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Megapolitan
Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Megapolitan
Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Megapolitan
Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Megapolitan
Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com