Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah 2 Tahun Meninggal Tercebur ke Sumur, Diduga Kayu Penutup Lapuk dan Jebol

Kompas.com - 13/04/2022, 07:23 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bocah berusia 2 tahun tercebur ke dalam sumur, di salah satu rumah Jalan Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada Selasa (14/4/2022). Penyebabnya diduga penutup sumur yang diduduki anak tersebut jebol.

Komandan Peleton (Danton) Grup C Pemadam Kebakaran (Damkar) Jagakarsa, Sumarno mengatakan, penutup sumur jebol karena kayu penutup sumur sudah lapuk.

"Diduga anak itu (tercebur) saat sedang duduk di atas sumur itu dan tutup sumur itu sudah lapuk dan jebol," ujar Sumarno, saat dikonfirmasi Rabu (13/4/2022).

Baca juga: Bocah 2 Tahun di Jagakarsa Meninggal Tercebur ke Sumur Sedalam 15 Meter

Sumarno mengatakan, evakuasi korban berlangsung sekitar 30 menit dengan menurunkan sejumlah alat.

"Kurang lebih 30 menit kami perlu waktu menangani itu selesai penangan korban tercebur sumur itu," kata Sumarno.

Sebelumnya, orangtua korban disebut tak mengetahui insiden tersebut. Ibu korban sempat mencari tempat putranya bermain hingga ke rumah tetangga, namun korban tak ditemukan.

Korban tercebur sekitar pukul 12.00 WIB dan baru dilaporkan ke petugas Damkar 10 jam setelahnya atau 22.45 WIB. Itu karena diduga warga berusaha mengevakuasi secara mandiri.

"Kenapa kejadian jam 12 siang dan baru upaya penanganan jam 22.45 WIB, itu diduga ada upaya dari warga untuk mengevakuasi mandiri," ujar Sumarno.

Baca juga: Bocah 6 Tahun Meninggal Tercebur ke Sumur Sedalam 20 Meter di Pasar Rebo

Sumarno mengatakan, korban pertama kali ditemukan tercebur sumur oleh orangtua yang sebelumnya telah mencari ke rumah tetangga.

"Ibu korban mencari ke rumah tetangga, tapi tidak terlihat. Ayah korban datang usai pulang kerja melihat sumur dan lihat korban," kata Sumarno.

Sumarno mengatakan, sumur tempat korban tercebur itu memiliki kedalaman sekitar 15 meter.

"Teknik yang kita gunakan menggunkaan peralatan yang kita sebut tripod dan alat lindung pernapasan. Kendala situasi kondisi itu gang sempit dan sumur itu ada di pinggir gang," kata Sumarno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Megapolitan
Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Megapolitan
Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Megapolitan
Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Megapolitan
Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Megapolitan
Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Megapolitan
Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Megapolitan
Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Megapolitan
KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Megapolitan
Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Megapolitan
Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Megapolitan
Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com