JAKARTA, KOMPAS.com - Peristiwa kebakaran di Jakarta Pusat pada Januari hingga Maret 2022 mengalami kenaikan dibanding periode yang sama tahun 2021.
Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Pusat Asril Rizal mengatakan, setidaknya terjadi 49 peristiwa kebakaran dalam kurun waktu tiga bulan terakhir.
"Kalau tahun 2021 dari Januari sampai Maret ada 44 kasus," kata Asril, Rabu (13/4/2022).
Jumlah kebakaran tersebut tersebar di delapan kecamatan di Jakarta Pusat.
Namun, Asril mengungkapkan bahwa kasus kebakaran di wilayah Jakarta Pusat masih terbilang landai dibanding wilayah Jakarta lainnya.
Menurut dia, penyebab kebakaran di Jakarta Pusat sebagian besar karena faktor korsleting.
"Kabel-kabel listrik juga banyak yang terbakar, lebih dari lima kali dalam satu bulan," katanya
Kemudian sisanya itu disebabkan oleh tabung gas, membakar sampah, dan lainnya.
Luas area yang terbakar di Jakarta Pusat mencapai 2.443 meter persegi. Sebanyak 54 kepala keluarga atau 161 jiwa kehilangan tempat tinggal akibat kebakaran.
Asril mengimbau kepada masyarakat agar selalu berhati-hati dan tidak lengah agar tidak muncul percikan api yang menjadi penyebab kebakaran terlebih masyarakat akan bepergian mudik.
"Ketika mudik pastikan gas harus dicabut, listrik yang tidak di pakai cabut dari stop kontak," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.