Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hormati Umat Muslim Shalat Jumat, Gereja Katedral Laksanakan Jumat Agung Online

Kompas.com - 15/04/2022, 14:12 WIB
Reza Agustian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gereja Katedral telah melaksanakan Jumat Agung yang dijadwalkan pukul 12.00 WIB dengan penerapan khusus online pada Jumat (15/4/2022).

Humas Katedral dan Keuskupan Agung Jakarta Susyana Suwadie mengungkapkan, hal tersebut dilakukan untuk menghormati umat Muslim yang menjalankan ibadah shalat Jumat di Masjid Istiqlal.

"Jumat itu waktunya (umat Muslim) Jumatan, supaya tidak membuat crowd jadi jam 12.00 WIB hanya untuk online," kata Susyana saat dihubungi, Kamis (14/4/2022).

Baca juga: Hari Ini, Jumat Agung di Gereja Katedral Digelar Offline dan Online

Perlu diketahui, Gereja Katedral yang berlokasi di Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat, letaknya berseberangan dengan Masjid Istiqlal.

Kedua bangunan ibadah umat Muslim dan Kristen itu berdiri tegak dalam satu lingkup wilayah yang sama.

Sebagai informasi, Gereja Katedral hari ini melaksanakan ibadah Jumat Agung terbagi dalam tiga waktu.

"Jumat Agung itu ada tiga kali ibadat, jam 12.00 WIB itu hanya online," kata Susyana.

Kemudian pelaksanaan selanjutnya pukul 15.00 WIB dan 18.00 WIB dilaksanakan secara online dan offline.

Baca juga: Apa Itu Jumat Agung? Berikut Penjelasannya

Susyana mengungkapkan, Jumat Agung adalah ibadah untuk merenungkan dan memperingati misteri sengsara dan wafatnya Yesus disalib demi menebus dosa umat manusia.

"Akan dilakukan penghormatan salib bagi umat yang hadir dengan cara menghormati dari tempat duduk masing-masing ke depan yaitu petugas akan mengangkat salib di bagian depan dan penerimaan komuni," ungkapnya.

Susi menjelaskan bahwa Gereja Katedral melaksanakan Jumat Agung dengan protokol kesehatan yang ketat.

Jarak tempat duduk diatur, menyediakan alat suhu tubuh, tempat cuci tangan, dan hand sanitizer akan tersedia di sejumlah sisi Gereja Katedral.

"Hal itu dilakukan sebagai upaya melaksanakan prokes secara ketat guna memutus persebaran Covid-19," ucap Susyana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com