Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkah Ramainya Penumpang Jelang Musim Mudik bagi Porter Stasiun Gambir, Penghasilannya Naik...

Kompas.com - 19/04/2022, 10:42 WIB
Reza Agustian,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang mudik Lebaran tahun 2022, Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, mulai diramaikan oleh penumpang kereta api yang melakukan perjalanan ke kampung halaman.

Di sejumlah sisi stasiun terlihat beberapa orang kompak mengenakan seragam berwarna merah tua.

Mereka tidak lain merupakan porter stasiun yang menawarkan jasa untuk membawakan barang atau koper yang dibawa para penumpang kereta api.

Baca juga: PT KAI Prediksi Puncak Arus Mudik di Stasiun Gambir dan Pasar Senen Terjadi pada H-7 Lebaran

Kembali ramainya jumlah penumpang kereta api di Stasiun Gambir sangat dirasakan betul dampak baiknya oleh para penyedia jasa pengangkut barang-barang itu.

Porter bernama Andi (43) mengatakan bahwa aktivitas Stasiun Gambir pada bulan Ramadhan tahun ini sangat berbeda dengan tahun lalu.

Menurutnya, lalu lalang penumpang di stasiun tersebut mulai kembali normal seperti dulu.

"Sudah dua tahun enggak ada kereta jalan, baru tahun ini lagi saja di tahun 2022," kata Andi saat ditemui sedang beristirahat di Stasiun Gambir, Senin (18/4/2022).

Baca juga: Mudik Gratis dari Pemprov DKI: Warga Ber-KTP Non-Jakarta Bisa Ikut, Ada Layanan Angkut Sepeda Motor

Ramainya aktivitas penumpang di Stasiun Gambir menjadi sesuatu keberkahan bagi Andi. Sebab, pendapatannya sebagai seorang porter kini telah kembali membaik.

"Alhamdulillah sangat berpengaruh, jadi ada tambahan ke pendapatan saya," ungkapnya.

Dia mengungkapkan bahwa pendapatannya sebagai seorang porter pada bulan Ramadhan ini meningkat dua kali lipat dibandingkan sebelum bulan puasa.

"Enggak pasti (pendapatan per hari), tapi naik dua kali lipat dari sebelum puasa bisa Rp 50.000, sekarang bisa Rp 100.000," jelasnya.

Berhenti jadi porter karena tingginya kasus Covid-19 tahun lalu

Porter Stasiun Gambir tampak membawa barang penumpang yang menggunakan jasanya. Meski dibayar sukarela, porter Stasiun Gambir biasanya diberi harga atas jasanya Rp 25.000 hingga Rp 35.000.Nicholas Ryan Aditya Porter Stasiun Gambir tampak membawa barang penumpang yang menggunakan jasanya. Meski dibayar sukarela, porter Stasiun Gambir biasanya diberi harga atas jasanya Rp 25.000 hingga Rp 35.000.
Andi menjelaskan bahwa tahun lalu, pekerjaannya sebagai porter stasiun sempat terganggu akibat tidak adanya perjalanan kereta jarak jauh imbas kasus Covid-19 saat itu sedang tinggi.

"Kalau kemarin (tahun lalu) kan boro-boro, yang ada dapat sumbangan terus," katanya.

Saat stasiun sepi pada Ramadhan tahun lalu, Andi salah satunya mengandalkan sumbangan atau bantuan sembako yang diberikan berbagai pihak.

Baca juga: Polda Metro Masih Petakan Jalur Arteri yang Bakal Dipasang Kamera ETLE Batas Kecepatan

Dia juga mencari pekerjaan lain untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarganya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Megapolitan
5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

Megapolitan
7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

Megapolitan
Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Megapolitan
Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Megapolitan
Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Megapolitan
Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Megapolitan
Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Megapolitan
Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Megapolitan
Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com