JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya bakal menelusuri informasi seorang pengendara diduga jadi korban salah tembak saat melintas di Jalan RA Kartini, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Dugaan kasus salah tembak itu mencuat setelah adik korban menceritakan peristiwa yang dialami sang kakak di media sosial, sambil meminta bantuan donasi untuk perawatan di rumah sakit.
"Saya cek dulu ya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan saat dikonfirmasi terkait informasi kejadian tersebut, Selasa (19/4/2022).
Baca juga: Seorang Pria Diduga Jadi Korban Salah Sasaran Tembak Saat Melintas di Kawasan Lebak Bulus
Kendati demikian, Zulpan tidak menjelaskan lebih lanjut perihal dugaan kasus salah tembak yang terjadi pada Jumat (15/4/2022) dini hari tersebut.
Sebelumnya, Adik korban, yang diketahui bernama Annet Sehartian melalui akun Instagram @annetsahertian membuat Insta Story berisi membuka donasi yang juga menjelaskan terkait peristiwa yang dialami kakak lelakinya.
Dalam unggahan itu dituliskan bahwa kakaknya menjadi korban tembak salah sasaran yang diduga dilakukan oleh aparat di sebuah lintasan yang biasa dijadikan balap liar.
Pada unggahan itu juga disertakan empat foto yang dikolase. Foto itu memperlihatkan korban sedang berbaring di kasur dengan luka di bagian betis kiri.
"halo semuanya, sebelumnya maaf banget tapi aku mau minta tolong kalau tidak merepotkan aku mau minta donasi untuk kakak ku yang terkena tembak asal oleh sekelompok aparat yang sedang patroli di sebuah lintasan yang biasa dijadikan track balap liar," demikian tulisan akun Instagram @annetsahertian.
Baca juga: Ramp Check di Terminal Jatijajar, Dishub Depok Masih Temukan Armada Tak Laik Jalan
"Kakak terkena tembak asal tsb dikarenakan melintasi track balap liar saat arah pulang bersama pacarnya. Sekarang ia dirawat di rumah sakit Fatmawati dan membutuhkan sekitar 16.000.000 rupiah dikarenakan harus ada tindakan operasi di pinggang dibagian sebelah kiri dan tulang kaki sebelah kiri. berapapun donasi yang kalian kirim sangat berarti bagi kami sekeluarga," lanjutan tulisan akun tersebut.
Saat Kompas.com mengonfirmasi soal insiden penembakan, pemilik akun mengaku tak mengetahui kronologi secara terperinci
"Langsung ke kakakku ya, karena kronologi jelasnya aku kurang tahu," kata dia.
Kompas.com sempat mendatangi tempat yang menjadi lokasi penembakan dan bertemu salah satu pria yang merupakan pedagang tanaman yang ada di sekitar.
Baca juga: Diduga Tabrak Lari, Mobil Sedan Dikejar Pengendara Motor di Gunung Sahari
Pedagang tanaman mengatakan, ia sempat mendengar suara keributan bersamaan suara yang menyerupai letusan senjata api setelah sebelumnya ada kegiatan balap liar.
"Iya ada (korban ditembak), saya tidak lihat langsung tapi yang saya dengar ada. Sempat dengar juga sih suara (letusan) saya tidak berani keluar," kata pedagang yang tak disebutkan namanya.
Pedagang tanaman itu juga mengaku ada dua proyektil yang ditemukan. Satu ditemukan olehnya, sedangkan satu lainnya ditemukan oleh rekan pedagang tanaman.
"Ada dua (proyektil ditemukan), saya sudah serahkan ke polisi. Satu lagi teman saya yang menemukan," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.