Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tarif Bus Jakarta-Padang Untuk Mudik 2022

Kompas.com - 20/04/2022, 01:30 WIB
Tari Oktaviani,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menjelang lebaran, banyak masyarakat mudik ke kampung halaman. Salah satu daerah yang banyak dituju yakni Padang yang berada di Sumatera. Tidak hanya pesawat, menuju Padang juga bisa menggunakan bus.

Meski begitu memang kendalanya di lamanya perjalanan. Dari Jakarta ke Padang dengan menggunakan bus menghabiskan waktu selama 26-48 jam. Namun semua tergantung dari macet tidaknya di jalan tol.

Bus Jakarta ke Padang menggunakan tol dari Palembang masuk melalui penyebrangan Lampung. Bus tujuan Jakarta-Padang dimiliki oleh banyak operator bus seperti Transport Express Jaya, NPM dan Sembodo. 

Harga yang ditawarkan pun beragam namun mengalami kenaikan jelang lebaran. Harganya tergantung dari tipe kelas bus dan rute tujuan.

Anda bisa membeli tiket langsung di terminal atau agen keberangkatan. Namun hati-hati dengan calo atau PO abal-abal. Oleh karena itu ada baiknya memesan online melalui situs resmi dari masing-masing operator atau dari situs layanan pemesanan tiket seperti traveloka dan redbus.id.

Baca juga: Super Air Jet Tawarkan Rute Jakarta-Padang PP, Harga Mulai Rp 547.000

Berikut ini merupakan daftar harga tiket bus Jakarta-Padang yang dilansir dari situs redbus.id dan traveloka.com untuk puncak mudik per tangal 26 April 2022.

Transport Express Jaya

  • Pemberangkatan: Terminal Pulo Gebang
  • VIP: Rp 575.000

NPM

  • Pemberangkatan: Terminal Pulo Gebang
  • Executive Plus: Rp 600.000

Sembodo

  • Pemberangkatan: Pool Bus SEMBODO terdekat
  • Executive Class: Rp 866.250 - Rp 997.500

MPM (Mutia Putri Mulia)

  • Super Executive: Rp 425.000 - Rp 675.000

ANS (Anas Nasional Sejahtera)

  • Bisnis AC: Rp 438.750
  • Royal Class: Rp 550.000

Family Raya Ceria Executive 

  • Executive: Rp 550.000

Lubuk Basung Jaya

  • Executive Rp 414.375

Epa Star

  • Executive Rp 500.000

 

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com