TANGERANG, KOMPAS.com - Jumlah penumpang saat mudik Lebaran 2022 di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, diprediksi mencapai 140.000 orang.
Senior Manager Branch Communication and Legal Bandara Soekarno-Hatta M Holik Muardi memprediksi, pergerakan seratusan ribu penumpang itu akan terjadi antara tanggal 28-30 April 2022.
Pergerakan penumpang merupakan penumpang yang berangkat dan tiba di bandara tersebut.
"Prediksinya bisa sampai 120.000-140.000 penumpang di antara tiga hari itu (28-30 April 2022)," ujar Holik kepada awak media, Selasa (19/4/2022).
Baca juga: Ratusan Ribu Penumpang Diprediksi Padati Bandara Soekarno-Hatta Saat Puncak Arus Mudik Lebaran
Menurut dia, tanggal 28-30 April 2022 diprediksi menjadi puncak arus mudik Lebaran dari Bandara Soekarno-Hatta.
Prediksi jumlah pergerakan penumpang pada tiga hari itu melonjak jika dibandingkan jumlah pergerakan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta saat ini.
Holik menyebutkan, hanya ada sekitar 80.000 penumpang yang berangkat dan tiba di Bandara Soekarno-Hatta per hari hingga saat ini.
"Kalau sekarang masih di rata-rata 80.000-an (penumpang) per harinya," sebutnya.
Baca juga: Ponsel Dijambret di Angkot, Pemiliknya Kaget Saat Telepon yang Angkat Justru Polisi
Holik menyatakan, lonjakan penumpang yang berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta disebabkan oleh diizinkannya mudik Lebaran oleh pemerintah.
Selain itu, penyesuaian syarat soal kewajiban membawa tes Covid-19 juga menjadi penyebab jumlah penumpang melonjak nantinya.
"Kalau untuk kesehatan sendiri saat ini tidak perlu menunjukan hasil PCR (atau antigen) itu kan kalau sudah booster tidak wajib," sebut dia.
"Artinya menjadi lebih mempermudah penumpang untuk menjalani perjalanan udara," sambungnya.
Baca juga: Ketua DPRD DKI Sebut Pengunduran Diri Anak Haji Lulung Sebagai Anggota Dewan Masih Diproses
Sebagai informasi, berdasarkan aturan terkini, penumpang pesawat domestik dari Bandara Soekarno-Hatta yang sudah divaksinasi booster tak perlu membawa hasil tes Covid-19.
Sementara itu, penumpang domestik yang baru divaksinasi Covid-19 dosis kedua wajib membawa hasil negatif tes PCR yang sampelnya diambil 3 hari sebelum keberangkatan atau hasil negatif tes antigen yang sampelnya diambil dalam waktu 1x24 jam sebelum keberangkatan.
Penumpang pesawat dengan kondisi kesehatan khusus atau memiliki penyakit komorbid yang membuatnya tidak bisa divaksinasi Covid-19 wajib membawa hasil negatif tes PCR dan surat keterangan dokter dari rumah sakit pemerintah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.