Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berburu Takjil di Jantung Kota Sektor 12 BSD, Cocok untuk Ngabuburit

Kompas.com - 21/04/2022, 06:28 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Momen ngabuburit sering dihabiskan warga untuk berburu takjil.

Salah satu tempat berburu takjil yakni di jantung kota Sektor 12 BSD, Jalan Kencana Loka, Rawa Buntu, Tangerang Selatan.

Seorang warga Jalan Waru Ciater bernama Hartati (34) mengaku senang mencari menu buka puasa di sana. Waktu ngabuburitnya bersama anak dihabiskan dengan mencari menu buka puasa di lokasi.

"Karena memang untuk makanan pada jualnya di sini, otomatis ke sini belinya, banyak macam di sini," ujarnya saat ditemui di lokasi, Rabu (20/4/2022).

Baca juga: Ngabuburit Irit di Taman Kota Waduk Pluit...

Hartati selalu membeli menu yang berbeda setiap harinya. Namun, pilihan favoritnya adalah gorengan dan aneka es.

Setiap sore, ia selalu datang ke lokasi untuk berburu takjil bersama anaknya yang masih berusia 4 tahun.

"Di sini buka sekitar pukul 14.00 WIB, paling ramai sekitar pukul 16.00 WIB," kata dia.

Warga rawa buntu lainnya, Febi (20), mengaku sering datang untuk berburu takjil ke Granada Square karena lokasinya tak jauh dari rumahnya.

"Lebih banyak pilihan makanannya, ke sini pas mau buka pukul 17.00 WIB. Tahu karena saya warga sini, paling beli gorengan sama lontong. Ke sini sama teman," ucap Febi.

Baca juga: JPO Pinisi Sudirman, Tempat Alternatif Ngabuburit untuk Melepas Penat Usai Bekerja

Dikonfirmasi terpisah, pengurus Granade Square bernama Madun (39) mengatakan bahwa dulu lokasi itu tidak terlalu ramai karena hanya ada ruko saja.

Kemudian, setelah lapak kaki lima mulai bermunculan sekitar tujuh tahun yang lalu, tempat itu menjadi pusat berburu takjil sejak sekitar 2018.

"Kalau di sini bisa dibilang jantungnya Sektor 12 BSD dari arah barat, selatan, sudah klaster semua. Warga di sini campuran dari kompleks dan warga sekitar yang jualan juga, dari mana-mana boleh jualan di sini," ungkap Madun.

Aneka makanan yang dijual

Beraneka takjil dijual di sini. Para pedagang takjil akan bergantian menggunakan tempat pedagang yang menyewa lapak untuk jualan pada sore hari.

Selain jajanan, banyak pedagang kaki lima juga menjual aneka nasi, seperti nasi kebuli, nasi padang, nasi bebek madura, dan nasi rames.

Selain itu, ada pula penjual martabak, dimsum, gorengan tahu sumedang, kebab, seblak, sate padang, bakso, soto, tongseng, juga seafood.

Baca juga: Berburu Kuliner Purba Khas Minangkabau di Pasar Takjil Bendungan Hilir...

Para pedagang juga menjual aneka es dan kolak.

"Kalau di Granada semakin tahun makin maju, makin rapi. Dulu sebatas jualan dagangan, sekarang ruko juga banyak makanan. Mudah-mudahan semakin ramai lagi, ruko ini jadi food court, dulu ruko jualan pakaian doang," jelas Madun.

Meski saat ini sudah berlaku pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 2, Madun mengaku bahwa pengunjung atau pembeli tahun ini lebih sepi dibandingkan tahun lalu.

"Kalau tahun ini agak sepi dari tahun kemarin (2021), karena setiap sore sering hujan terus. Kalau enggak hujan ramai banget," kata Madun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com