Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Demo 21 April, JPO di Depan Gedung DPR/MPR Ditutup Kawat Duri

Kompas.com - 21/04/2022, 11:09 WIB
Muhammad Naufal,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Akses masuk dan keluar jembatan penyeberangan orang (JPO) di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat/Majelis Permusyawaratan Rakyat, Senayan, Jakarta, ditutup dengan kawat duri.

Pemasangan kawat duri ini menyusul adanya rencana demonstrasi oleh sejumlah elemen masyarakat, pada Kamis (21/4/2022).

Kawat duri yang terpasang memiliki tinggi sekitar 40 sentimeter dengan lebar mengikuti akses masuk dan keluar JPO.

Di samping akses masuk dan keluar JPO digunakan pedagang kaki lima untuk berjualan kopi dan makanan ringan.

Baca juga: Polri Minta Mahasiswa Jaga Ketertiban saat Demo 21 April di DPR dan Istana

Sementara, di depan pagar Gedung DPR/MPR sudah disiapkan penghalang. Namun, penghalang berwarna merah dan hitam itu belum terpasang sempurna hingga pukul 10.35 WIB.

Kemudian, area halaman Gedung DPR/MPR tampak dijaga oleh anggota kepolisian. Sejumlah anggota polisi sedang menggelar apel di halaman yang berada di sisi selatan gerbang DPR/MPR.

Kemudian, Jalan Gatot Subroto di depan gedung DPR/MPR  masih bisa diakses pengendara kendaraan bermotor hingga pukul 10.35 WIB.

Sebelumnya, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, kepolisian mendapatkan informasi soal rencana unjuk rasa yang berlangsung di tiga lokasi.

"Rencana ada beberapa elemen masyarakat yang melaksanakan aksi unjuk rasa. Rencananya ada di tiga titik, yaitu di Patung Kuda, kemudian di DPR/MPR dan satu titik lagi di Harmoni," ujar Sambodo, Rabu (20/4/2022).

Oleh sebab itu, Polda Metro bakal melakukan rekayasa lalu lintas di sekitar lokasi demonstrasi. Salah satunya dengan menutup jalan ke kawasan Istana Negara dan Gedung DPR/MPR mulai pukul 09.00 atau 10.00 WIB.

"Pertama seperti biasa di Patung Kuda, itu akan kami tutup di depan Gedung Sapta Pesona. Kemudian seputaran istana, Harmoni, Gambir yang menuju ke Istana, termasuk (Jalan) Veteran I, II, dan III," ungkap Sambodo.

Baca juga: Pukul 10.00 WIB, Akses Jalan ke Gedung DPR/MPR Belum Ditutup Jelang Demo 21 April

Polda Metro juga akan menutup Jalan Gatot Subroto menuju Gedung DPR/MPR. Nantinya, para pengendara yang mengarah ke Slipi akan langsung diarahkan masuk ke jalur Transjakarta.

"Kemudian di depan DPR/MPR sendiri untuk supaya mencegah tindakan anarkistis seperti kemarin, maka dari pagi jalur di depan DPR/MPR akan kami tutup," kata Sambodo.

"Kemudian kami sisakan hanya satu lajur yang melalui jalur busway," sambungnya.

Sementara itu, rekayasa lalu lintas di kawasan Harmoni bersifat situasional.

Menurut rencana, aksi demo 21 April 2022 akan digelar oleh aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) dan elemen buruh.

Mereka akan menyampaikan sejumlah tuntutan, yakni:

  • Tindak tegas para penjahat konstitusi dan tolak wacana perpanjangan masa jabatan presiden
  • Turunkan harga kebutuhan pokok dan atasi ketimpangan ekonomi
  • Menindak tegas segala tindakan represif terhadap masyarakat sipil dengan mekanisme yang ketat dan tidak diskriminatif
  • Wujudkan pendidikan ilmiah, gratis, dan demokratis
  • Sahkan RUU prorakyat, tolak RUU prooligarki
  • Wujudkan reforma agraria sejati.
  • Tuntaskan seluruh pelanggaran HAM.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kakak Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana Depok: Terima Kasih kepada Pihak yang Bantu Pengobatan Suci

Kakak Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana Depok: Terima Kasih kepada Pihak yang Bantu Pengobatan Suci

Megapolitan
Bocah 6 Tahun Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung

Bocah 6 Tahun Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung

Megapolitan
Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Masih Terbaring di RS UI, Kondisi Sempat Turun Drastis

Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Masih Terbaring di RS UI, Kondisi Sempat Turun Drastis

Megapolitan
Ban Pecah, Mobil Muatan Sembako Kecelakaan di Tol Cijago

Ban Pecah, Mobil Muatan Sembako Kecelakaan di Tol Cijago

Megapolitan
6 Pemuda Ditangkap Saat Hendak Tawuran di Bogor, Polisi Sita Golok dan Celurit

6 Pemuda Ditangkap Saat Hendak Tawuran di Bogor, Polisi Sita Golok dan Celurit

Megapolitan
Dishub Jakpus Dalami Kasus 2 Bus Wisata Diketok Tarif Parkir Rp 300.000 di Istiqlal

Dishub Jakpus Dalami Kasus 2 Bus Wisata Diketok Tarif Parkir Rp 300.000 di Istiqlal

Megapolitan
Dishub Klaim Langsung Lerai dan Usir Jukir Liar yang Palak Rombongan Bus Wisata di Masjid Istiqlal

Dishub Klaim Langsung Lerai dan Usir Jukir Liar yang Palak Rombongan Bus Wisata di Masjid Istiqlal

Megapolitan
Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Positif Sabu

Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Positif Sabu

Megapolitan
Dishub Jaksel Jaring 112 Jukir Liar yang Mangkal di Minimarket

Dishub Jaksel Jaring 112 Jukir Liar yang Mangkal di Minimarket

Megapolitan
Petinggi Demokrat Unggah Foto 'Jansen untuk Jakarta', Jansen: Saya Realistis

Petinggi Demokrat Unggah Foto "Jansen untuk Jakarta", Jansen: Saya Realistis

Megapolitan
Evakuasi Mobil di Depok yang Jeblos ke Septic Tank Butuh Waktu Empat Jam

Evakuasi Mobil di Depok yang Jeblos ke Septic Tank Butuh Waktu Empat Jam

Megapolitan
Gerebek Rumah Ketua Panitia Konser Lentera Festival Tangerang, Polisi Tak Temukan Seorang Pun

Gerebek Rumah Ketua Panitia Konser Lentera Festival Tangerang, Polisi Tak Temukan Seorang Pun

Megapolitan
Tunjuk Atang Trisnanto, PKS Bisa Usung Cawalkot Bogor Sendiri Tanpa Koalisi

Tunjuk Atang Trisnanto, PKS Bisa Usung Cawalkot Bogor Sendiri Tanpa Koalisi

Megapolitan
Heru Budi Minta Wali Kota Koordinasi dengan Polres Terkait Penanganan Judi Online

Heru Budi Minta Wali Kota Koordinasi dengan Polres Terkait Penanganan Judi Online

Megapolitan
Mobil Warga Depok Jeblos ke 'Septic Tank' saat Mesin Dipanaskan

Mobil Warga Depok Jeblos ke "Septic Tank" saat Mesin Dipanaskan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com