JAKARTA, KOMPAS.com - Akses masuk dan keluar jembatan penyeberangan orang (JPO) di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat/Majelis Permusyawaratan Rakyat, Senayan, Jakarta, ditutup dengan kawat duri.
Pemasangan kawat duri ini menyusul adanya rencana demonstrasi oleh sejumlah elemen masyarakat, pada Kamis (21/4/2022).
Kawat duri yang terpasang memiliki tinggi sekitar 40 sentimeter dengan lebar mengikuti akses masuk dan keluar JPO.
Di samping akses masuk dan keluar JPO digunakan pedagang kaki lima untuk berjualan kopi dan makanan ringan.
Baca juga: Polri Minta Mahasiswa Jaga Ketertiban saat Demo 21 April di DPR dan Istana
Sementara, di depan pagar Gedung DPR/MPR sudah disiapkan penghalang. Namun, penghalang berwarna merah dan hitam itu belum terpasang sempurna hingga pukul 10.35 WIB.
Kemudian, area halaman Gedung DPR/MPR tampak dijaga oleh anggota kepolisian. Sejumlah anggota polisi sedang menggelar apel di halaman yang berada di sisi selatan gerbang DPR/MPR.
Kemudian, Jalan Gatot Subroto di depan gedung DPR/MPR masih bisa diakses pengendara kendaraan bermotor hingga pukul 10.35 WIB.
Sebelumnya, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, kepolisian mendapatkan informasi soal rencana unjuk rasa yang berlangsung di tiga lokasi.
"Rencana ada beberapa elemen masyarakat yang melaksanakan aksi unjuk rasa. Rencananya ada di tiga titik, yaitu di Patung Kuda, kemudian di DPR/MPR dan satu titik lagi di Harmoni," ujar Sambodo, Rabu (20/4/2022).
Oleh sebab itu, Polda Metro bakal melakukan rekayasa lalu lintas di sekitar lokasi demonstrasi. Salah satunya dengan menutup jalan ke kawasan Istana Negara dan Gedung DPR/MPR mulai pukul 09.00 atau 10.00 WIB.
"Pertama seperti biasa di Patung Kuda, itu akan kami tutup di depan Gedung Sapta Pesona. Kemudian seputaran istana, Harmoni, Gambir yang menuju ke Istana, termasuk (Jalan) Veteran I, II, dan III," ungkap Sambodo.
Baca juga: Pukul 10.00 WIB, Akses Jalan ke Gedung DPR/MPR Belum Ditutup Jelang Demo 21 April
Polda Metro juga akan menutup Jalan Gatot Subroto menuju Gedung DPR/MPR. Nantinya, para pengendara yang mengarah ke Slipi akan langsung diarahkan masuk ke jalur Transjakarta.
"Kemudian di depan DPR/MPR sendiri untuk supaya mencegah tindakan anarkistis seperti kemarin, maka dari pagi jalur di depan DPR/MPR akan kami tutup," kata Sambodo.
"Kemudian kami sisakan hanya satu lajur yang melalui jalur busway," sambungnya.
Sementara itu, rekayasa lalu lintas di kawasan Harmoni bersifat situasional.
Menurut rencana, aksi demo 21 April 2022 akan digelar oleh aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) dan elemen buruh.
Mereka akan menyampaikan sejumlah tuntutan, yakni: