JAKARTA, KOMPAS.com - Kebakaran terjadi di kawasan Pasar Gembrong, Jalan Jenderal Basuki Rahmat, Kelurahan Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (24/4/2022) sekitar pukul 21.10 WIB.
Kebakaran ini merupakan kali ketiga Pasar Gembrong terbakar. Sebelumnya, pada 2015 dan 2017, kebakaran serupa juga pernah terjadi di sana.
Kali ini, si jago merah telah menghanguskan sekitar 400 unit bangunan yang terdiri dari rumah dan pertokoan di lahan seluas 1.200 meter persegi.
Baca juga: Anies Pastikan Beri Modal bagi Pedagang Pasar Gembrong yang Terdampak Kebakaran
Berdasarkan data yang dihimpun hingga tadi malam, Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) mencatatkan setidaknya 1.000 pedagang yang menjadi korban kebakaran.
"Tadi malam, kami mendata setidaknya terdapat 1.000 orang pedagang yang terdampak. Dan tentunya masyarakat sekitar juga terdampak," kata Wasekjend Pembinaan dan Pendidikan Pedagang Pasar DPP IKAPPI Ahmad Choirul Furqon saat dihubungi Kompas.com, Senin (25/4/2022).
Choirul mengatakan, dalam peristiwa tersebut, pedagang mengalami kerugian hingga Rp 2 miliar.
"Kami turut berduka cita kepada pedagang yang kiosnya terbakar. Kalau kita hitung tadi malam, kerugian sampai Rp 1,5 miliar hingga Rp 2 miliar," jelas Choirul.
Peristiwa kebakaran tersebut, lanjut Choirul, menjadi pukulan keras bagi para pedagang. Sebab, kebakaran ini terjadi tepat menjelang hari raya Idul Fitri atau Lebaran.
Baca juga: Butuh 13 Jam Padamkan Api di Kebakaran Pasar Gembrong, Ini Kendala Petugas Damkar
"Kebakaran ini menjelang Lebaran, di mana menjadi momentum untuk mengais rezeki yang banyak, untuk membahagiakan keluarga mereka," kata Choirul.
Ia berharap, pemerintah setempat dapat menelusuri penyebab kebakaran ini sekaligus memberikan bantuan kepada korban.
"Dampak kebakaran ini kami berharap pemerintah terkait dapat menindaklanjuti dengan cepat penyebab kebakaran ini dan menanggulanginya. Sebab korban tentunya mengharapkan bantuan," ungkap dia.
"Kami siap memantau dan menjembatani pedagang dan pemerintah. Agar pemerintah dapat dengan mudah berkomunikasi kepada pedagang yang menjadi korban. Nanti mereka butuhnya apa nanti kita bantu semampu kita," pungkas Choirul.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.