Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang Bus di Terminal Poris Plawad Banyak Menuju Jatim dan Sumbar sebagai Tujuan Mudik

Kompas.com - 25/04/2022, 21:37 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Kebanyakan penumpang bus dari Terminal Poris Plawad, Kota Tangerang, disebut memilih Jawa Timur hingga Sumatera Barat sebagai tujuan mudik Lebaran 2022.

Kepala Terminal Poris Plawad Alwien Athena Alwie berujar, selain Jawa Timur dan Sumatera Barat, banyak penumpang yang juga mudik ke Jawa Tengah.

"Kalau saat ini, terpantau mayoritas pemudik didominasi menuju ke Madura, Jawa Timur; Padang, Sumatera Barat; dan Jawa Tengah," paparnya, pada awak media, Senin (25/4/2022).

Menurut Alwien, pemudik yang berangkat ke Jawa Timur dan Sumatera Barat kebanyakan berangkat dari Terminal Poris Plawad mulai pukul 09.00 WIB-13.00 WIB.

Baca juga: Jelang Mudik, Penumpang di Terminal Poris Plawad Naik hingga 100 Persen

Sementara itu, pemudik tujuan Jawa Tengah kebanyakan berangkat dari terminal naungan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) itu pada sore hari.

"Kalau sore didominasi penumpang dengan tujuan Jawa Tengah," tutur dia.

Dalam kesempatan itu, Alwien mengakui bahwa ada lonjalan penumpang yang berangkat dari Terminal Poris Plawad sejak Sabtu (23/4/2022).

Penumpang yang melonjak itu terdiri dari angkutan mudik Lebaran 2022.

Meski demikian, menurut dia, lonjakan di terminal itu belum signifikan.

Baca juga: 6 Bus AKAP di Terminal Lebak Bulus Diperiksa, Pengelola Klaim Armada Layak Angkut Pemudik Lebaran 2022

"Peningkatan sudah ada cuma belum sifnifikan," paparnya.

Alwien menuturkan, pada Jumat (22/4/2022), hanya ada 500 penumpang berangkat dari terminal tersebut.

Kemudian, pada Sabtu pekan kemarin, penumpang yang berangkat dari sana melonjak hingga mencapai 1.002 penumpang.

Alwien menyebut, jumlah penumpang yang berangkat meningkat lagi pada Minggu (24/4/2022), yakni mencapai 1.341 orang.

Dia mengakui, berdasarkan catatan sementara, jumlah penumpang menjelang lebaran ini meningkat hingga dua kali lipat jika dibandingkan dengan jumlah penumpang pada hari biasa.

Berdasar catatan, pada hari biasa hanya ada sekitar 300-400 penumpang yang berangkat dari Terminal Poris Plawad.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com