BEKASI, KOMPAS.com - Menjelang Hari Raya Lebaran 2022, Terminal Induk Kota Bekasi di Jalan Juanda, Bekasi Timur, Kota Bekasi, mengalami kenaikan jumlah pemudik.
Pantauan Kompas.com di lokasi pada Rabu (27/4/2022), gerai-gerai PO bus tampak diramaikan para pemudik yang sedang menunggu kedatangan bus yang akan mengantar mereka ke kampung halaman.
Bus yang ada di lokasi kebanyakan merupakan bus tujuan berbagai kota di Pulau Jawa.
Beberapa petugas dari Dinas Perhubungan (Dishub) terpantau mengatur kedatangan dan keberangkatan bus di terminal induk tersebut.
Baca juga: Polda Metro Terapkan Ganjil Genap di 7 Gerbang Tol Ini Saat Arus Mudik Lebaran 2022
Salah seorang pemudik bernama Tuti Handayani yang berencana pulang kampung ke Kebumen, Jawa Tengah, merasa senang dengan diizinkannya kembali mudik pada libur Lebaran tahun 2022.
"Alhamdulillah bisa kumpul sama keluarga lagi, sudah hampir tiga tahun enggak mudik sejak Covid-19, ini baru mudik lagi," kata Tuti kepada Kompas.com di Terminal Induk Kota Bekasi, Rabu.
Tuti yang hendak mudik bersama kedua putrinya tersebut berencana tinggal di kampung halaman selama libur panjang sekolah.
"Rencana pulangnya nanti, pas dekat (masuk) sekolah. Jarang nih momen anak-anak libur panjang, jadi pengin lama di kampung," ungkap Tuti.
Baca juga: Polisi Ubah Skema Ganjil Genap-One Way di Tol, Filterisasi Kendaraan Akan Dilakukan di Gerbang Tol
Pemudik lainnya bernama Dika (29) memutuskan untuk mengambil cuti libur Lebaran di tempatnya bekerja demi mudik lebih awal guna menghindari kemacetan saat puncak mudik Lebaran 2022.
"Saya sudah lebih dulu libur dan ambil cuti biar nanti enggak terkena macet. Karena pulangnya lumayan jauh, ke Padang (Sumatera Barat)," ujar Dika.
Dia menyatakan siap menempuh perjalanan hingga dua dua hari menuju kampung halamannya.
"Saya sudah vaksin sampai dosis tiga, dosis booster. Saya senang karena ini pertama kalinya lagi saya mudik ke Padang setelah terakhir tahun 2018," ucap Dika.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.