Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesaksian Sekuriti Kafe Soal Pelecehan Remas Payudara di Kemang, Korban Teriak dan Ketakutan

Kompas.com - 27/04/2022, 18:58 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pian, sekuriti kafe yang menjadi saksi mata pelecehan seksual yang dilakukan pemotor terhadap perempuan berinisial N, bercerita soal peristiwa yang terjadi.

Aksi pelecehan seksual bermodus remas payudara itu terjadi di Jalan Kemang Selatan 1D, Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Sabtu (23/4/2022) siang.

Pian mengatakan, kejadian bermula saat ia sedang bermain ponsel di kafe tempat ia bekerja. Letaknya tak jauh dari lokasi kejadian.

Baca juga: Sedang Jalan Kaki ke Kantor, Perempuan Jadi Korban Pelecehan Payudara di Jalan Kemang Selatan

Tiba-tiba terdengar suara teriakan sangat keras dari korban sambil menunjukkan gelagat rasa takut.

"Saat itu saya lihat tangan dia (korban) terus memegang payudara. Saya tanya 'kenapa mba?', dia jawab katanya payudaranya dipegang," ujar Pian saat ditemui di lokasi, Rabu (27/4/2022).

Namun, saat itu pelaku yang beraksi menggunakan motor Suzuki Satria FU sudah melarikan diri dan tak terlihat.

"Saya lihat pelaku sudah jauh sampai berbelok dan tak terlihat. Karena awal dengar teriakan korban saya pikir sedang bercanda," ucap Pian.

Pian mengemukakan, peristiwa pelecehan seksual baru pertama kali terjadi di sekitar.

Baca juga: Perempuan Korban Pelecehan Payudara di Kemang Berharap Pelaku Segera Ditangkap

Dia pun sempat melihat pelaku dari foto hasil tangkapan layar video rekaman CCTV yang beredar di media sosial.

"Kalau dilihat seperti bukan orang jauh. Tubuh tinggi besar. Tidak pakai jaket dan helm. Cuma wajah tidak terlalu jelas terlihat karena ngeblur," ucap Pian.

Aksi pelecehan seksual yang dialami N ini ramai diperbincangkan di media sosial. Pemilik akun Twitter @Tetsu_85 yang mengaku sebagai teman korban mengunggah sejumlah foto-foto terduga pelaku.

Akun itu juga mengumumkan bahwa pelaku menggunakan sepeda motor Suzuki Satria FU 150 cc dengan nomor pelat B 3989 SNV.

N menjelaskan, peristiwa pelecehan seksual yang dialami itu terjadi sekitar pukul 14.30 WIB. Dia saat itu sedang berjalan kaki seorang diri dari supermarket menuju tempat kerjanya.

Baca juga: Pelecehan Seksual dan Rasisme Diduga Terjadi Saat IYC Berlangsung di JIS, Ini Tanggapan Penyelenggara

"Kebetulan aku lagi sendirian. Sudah mau sampai kantor tiba-tiba dengar suara motor di belakang aku. Terus tiba-tiba dia langsung pegang payudara gitu aja," kata N.

N yang saat itu kaget langsung refleks memarahi pelaku hingga mengundang perhatian orang.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Megapolitan
Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Megapolitan
Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Megapolitan
Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Megapolitan
Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Megapolitan
Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum 'Update' Kasus Kematian Akseyna

Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum "Update" Kasus Kematian Akseyna

Megapolitan
Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Megapolitan
Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Megapolitan
Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Megapolitan
Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com