Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dianggap Merugikan, Terminal Bayangan di Sejumlah Titik Bakal Ditutup Usai Lebaran

Kompas.com - 27/04/2022, 21:20 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan RI, Budi Setyadi berencana menutup terminal bayangan di sejumlah titik di Jakarta.

"Wilayah DKI Jakarta memang banyak terminal bayangan. Kemarin dan tiga pekan lalu sudah saya rapatkan, terminal yang tidak sesuai akan saya tutup," kata Budi di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, Rabu (27/4/2022).

Budi mengatakan, tindak lanjut penutupan itu rencananya akan mulai dilakukan setelah Lebaran.

Baca juga: Terminal Bayangan Bikin Macet Lalu Lintas di Gerbang Keluar Tol Bitung dan Jalur Utama Jalan Raya Pantura Tangerang

"Dan akan saya tindaklanjuti selesai lebaran nanti. Saya minta sama Gubernur DKI Jakarta, saya sudah bersurat," kata Budi.

Penutupan terminal bayangan perlu dilakukan, sebab menurutnya, keberadaan terminal bayangan akan merugikan terminal resmi.

"Karena kalau enggak kayak begitu (penutupan terminal bayangan), kasihan yang terminal resmi kayak begini (Terminal Kalideres), yang resmi jadi enggak ramai," ujar Budi.

Baca juga: Saat Terminal Bayangan Masih Jadi Primadona Sejumlah Penumpang meski Terminal Resmi Sudah Bersolek...

Selain melakukan penutupan, lebih lanjut Budi mengatakan akan melakukan beberapa perubahan terhadap regulasi, baik di terminal tipe A, tipe B, dan tipe C.

"Kemarin rapat terakhir, saya akan melakukan beberapa perubahan terhadap regulasi kami. Nanti akan kita coba simulasikan dengan potensi terminal tipe B dan tipe C untuk pemberangkatan bus AKAP, tapi dengan sejumlah catatan," kata Budi.

Selain itu, ia juga berencana mengusung konsep transit oriented development.

"Skema sekarang terminal kita itu konsep transit oriented development (TOD), jadi mungkin nanti akan gunakan skema perpindahan antarmoda," imbuh dia.

Tak hanya itu, ia juga berencana mengalihfungsikan travel gelap sebagai angkutan pengumpan.

"Travel gelap itu tidak saya habisi, kalau bisa travel gelap ini sebagai feeder (pengumpan) untuk terminal tipe A dari kampung-kampung. Jadi dilegalkan," tutup Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Teralisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Teralisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com