Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Olah TKP Selidiki Perampokan Petugas PPSU Kelurahan Mangga Dua Selatan

Kompas.com - 28/04/2022, 20:03 WIB
Reza Agustian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) terkait kasus pengeroyokan dan perampokan yang dialami petugas penanganan sarana dan prasarana umum (PPSU) di Jalan Mangga Besar Raya, Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Untuk diketahui, petugas PPSU Kelurahan Mangga Dua Selatan Ray Prama Abdullah dikeroyok dan dirampok kelompok gangster saat ia membersihkan jalan pada Rabu (27/4/2022).

Kapolsek Sawah Besar Kompol Maulana Mukarom mengatakan, awalnya korban belum melaporkan insiden tersebut ke kepolisian.

Baca juga: Petugas PPSU Dirampok Gangster di Sawah Besar, Duit THR 4,4 Juta Raib

"Namun kita dapat informasi, kita langsung bergerak cepat. Kita langsung melakukan olah TKP serta mengumpulkan bukti-bukti apakah kejadian itu sesuai dengan informasi yang kita dapat," kata Maulana saat ditemui di rumah korban, Kamis (28/4/2022).

Untuk memastikan fakta dari informasi tersebut, kata Maulana, jajarannya bersama Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) melakukan olah TKP kemudian meminta keterangan dari korban.

"Dan korban kita dorong untuk melakukan laporan di Polsek Sawah Besar, agar kita tangani secara profesional," ucap Maulana.

Baca juga: Pelaku Pembacokan di Bekasi Utara Masih Diburu, Polisi: Bukan Begal atau Ulah Gangster

Polisi menyambangi korban pengeroyokan dan perampokan petugas PPSU Kelurahan Mangga Dua Selatan pada Kamis (28/4/2022).KOMPAS.com/REZA AGUSTIAN Polisi menyambangi korban pengeroyokan dan perampokan petugas PPSU Kelurahan Mangga Dua Selatan pada Kamis (28/4/2022).

Sebelumnya diberitakan, insiden pengeroyokan dan perampokan menimpa petugas PPSU Kelurahan Mangga Dua Selatan bernama Ray Prama Abdullah. Peristiwa ini terjadi saat Ray bertugas membersihkan jalan pada Rabu (27/4/2022) subuh.

Peristiwa itu terjadi di Jalan Mangga Besar Raya, tepatnya di depan Rumah Sakit Husada, Sawah Besar, Jakarta Pusat, sekitar pukul 05.00 WIB.

Selain tubuhnya luka, Ray juga kehilangan uang tunjangan hari raya (THR) yang baru diterimanya.

Baca juga: Fakta Perampokan Minimarket di Pagedangan: Karyawan Ditodong Senpi dan Disekap, Uang Rp 70 Juta Dibawa Kabur

Ray menceritakan, saat itu ia sedang membersihkan jalan dan trotoar seperti biasa di depan Rumah Sakit Husada. Suasana jalan raya sedang sepi.

Tiba-tiba, Ray dihampiri oleh rombongan gangster yang menaiki empat sampai lima motor. Tubuhnya langsung disergap.

"Jadi ada yang memiting saya, saya kaget. Kemudian, perut bagian kanan saya dipukul. Setelah itu, wajah saya baru dipukuli," kata Ray dilansir dari TribunJakarta.com, Rabu.

Ray mengaku langsung tak sadarkan diri setelah mendapat pukulan di perut. Sebab, kebetulan saat itu ia sebelumnya tak makan sahur.

"Ketika perut dipukul saya lemas dan nge-blank," katanya.

Pemuda lainnya langsung membuka tas pinggang Ray dan merogoh isi dalam tas. Tangannya pun langsung menyambar segepok uang.

Uang itu baru diambilnya di ATM tak jauh dari lokasi tempatnya menyapu. Ketika mau melawan, mendadak celurit diacungkan ke leher Ray.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com