JAKARTA, KOMPAS.com - Grab Indonesia akhirnya menemui langsung pria penyandang tuli yang mendapat perlakuan kurang menyenangkan saat proses rekrutmen calon mitra pengemudi.
"Dengan segala kerendahan hati, Grab Indonesia sangat mengapresiasi sambutan positif Bpak Tonanda yang telah berkenan menerima permintaan maaf kami, dan telah menyampaikan beberapa masukan berharga agar tim lini depan kami dapat melayani dan berkomunikasi lebih baik dengan teman tuli," kata Chief Communications Officer of Grab Indonesia Mayang Schreiber dalam keterangannya, Jumat (29/4/2022).
Selain itu, Mayang juga menyampaikan, berdasarkan hasil investigasi internal berkait hal tersebut, Grab Indonesia menyimpulkan telah terjadi kesalahan prosedural di lapangan.
Baca juga: Viral, Penyandang Tuli Mengaku Diperlakukan Buruk Saat Melamar Jadi Mitra Pengemudi Grab Indonesia
Akibatnya, Grab memutuskan untuk mencopot jabatan para karyawan yang bersangkutan dalam tindakan tidak menyenangkan yang dialami Tonanda.
"Mencopot karyawan Grab terkait dari posisinya, menghentikan semua perannya di lini depan, dan memindahtugaskan ke pekerjaan administrasi," jelas Mayang.
Selain itu, pihaknya juga telah mengganti seluruh petugas sekuriti di lokasi Cakung dengan personel baru.
Baca juga: Grab Bebastugaskan Satpam yang Diduga Perlakukan Buruk Calon Mitra Penyandang Tuli
"Karyawan yang bersangkutankan menjalani pelatihan tentang budaya disabilitas yang diberikan oleh tim Grab pada 9 Mei 2022, yang dirancang bersama Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI)," kata Mayang.
"Karyawan tersebut juga diwajibkan untuk menggunakan sebagian jam kerjanya untuk membantu komunitas penyandang disabilitas yang bekerja sama dengan Grab dan akan dimulai pada tanggal 9 Mei 2022," pungkas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.