TANGERANG, KOMPAS.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta warga Kota Tangerang agar tidak berpelukan kepada sanak dan saudara usai melaksanakan shalat Idul Fitri.
Ketua MUI Kota Tangerang Baijuri Khotib berujar, warga cukup menangkupkan kedua tangan di depan dada kepada sanak dan saudara. Sebab, pandemi Covid-19 masih merebak di Indonesia saat ini.
"Pada saat Salat Idul Fitri selesai, biasanya kita saling bermaaf-maafan satu sama lain atau ketika silaturahmi, itu cukup sebatas ber-mushafahah-nya dengan cakupan tangan di depan dada sambil menunduk," papar Baijuri dalam keterangannya, Jumat (29/4/2022).
Baca juga: Warga Ramai-Ramai Mudik Lebaran, Jasa Penitipan Hewan di Kota Tangerang Penuh
"Tidak perlu berpelukan dulu ya, apa lagi cipika-cipiki karena kita masih pada masa pandemi," sambungnya.
Baijuri mengatakan, warga di Kota Tangerang kini sudah diizinkan melaksanakan shalat Idul Fitri di masjid atau tempat lain, seperti lapangan terbuka.
Namun, saat melaksanakan shalat Idul Fitri, warga tetap harus menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Baca juga: Begini Denah Shalat Idul Fitri di Jakarta International Stadium
Warga wajib mengenakan masker dan juga membawa alat shalat masing-masing.
"Tetap pakai masker kemudian juga cuci tangan kemudian membawa alat shalatnya dari rumah masing-masing termasuk masjid juga kita imbau tidak menggelar karpet. Kalau untuk shaf shalat sudah normal kembali," tutur Baijuri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.