JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Camat Jatinegara, Endang Kartika menuturkan, dapur umum untuk warga korban kebakaran Pasar Gembrong, Kelurahan Cipinang Besar Utara, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, mulai beroperasi pada Kamis (5/5/2022).
"Dapur umum ini disiagakan sampai selesai penanganan kebakaran Pasar Gembrong," kata Endang, dikutip dari Antara, Kamis.
Baca juga: Anies Sebut Revitalisasi Pasar Gembrong Dilakukan Bertahap Mulai Pekan Depan
Endang mengatakan, dapur umum didirikan di dekat Mushala Al-Hikmah Pasar Gembrong.
Pemenuhan kebutuhan makan dan minum melibatkan warga RW 01, kader Kampung Siaga Bencana (KSB) setempat, petugas Kelurahan Cipinang Besar Utara, serta Kecamatan Jatinegara.
"Alhamdulillah kerja samanya baik semua. Tenda pengungsian masih disiagakan karena memang masih dibutuhkan. Nanti kalau sudah selesai urusannya tentu akan dibongkar," ujar Endang.
Sementara itu, Ketua RW01 Cipinang Besar Utara, Maju Saiman optimistis keberadaan dapur umum dapat berjalan lancar karena sudah mendapat bantuan logistik dari donatur.
Dia mengatakan, hingga Rabu kemarin tercatat sekitar 50 kepala keluarga (KK) yang kehilangan tempat tinggal akibat kebakaran masih mengungsi di tenda pengungsian sehingga butuh bantuan logistik.
"Bahan logistik sudah ada, paling kita tinggal cari lauk-pauk. Mudah-mudahan uang (donasi) yang kita peroleh bisa kita gunakan. Sumber air ada dari mushala menggunakan PAM," ujar Maju Saiman.
Baca juga: Warga Terdampak Kebakaran Pasar Gembrong Masih Trauma, Belum Mampu Buka Dapur Umum
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, revitalisasi atau perbaikan Pasar Gembrong pasca-kebakaran akan dilakukan secara bertahap mulai pekan depan.
Hal ini disampaikan Anies melalui akun Instagramnya, @aniesbaswedan, yang diunggah pada Selasa (3/5/2022).
"Insya Allah pengerjaan revitalisasi kawasan ini segera dilaksanakan secara estafet mulai minggu depan," kata Anies.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu tidak menyebutkan anggaran yang dialokasikan untuk perbaikan kawasan Pasar Gembrong.
Namun Anies menjelaskan, renovasi melibatkan koordinasi serta kolaborasi berbagai pihak, mulai dari Baznas (Bazis) DKI, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), perwakilan warga, juga pihak swasta.
Anies menuturkan, perbaikan akan mengedepankan bangunan yang sesuai dengan kontur kawasan, memenuhi ketersediaan peralatan pemadam api ringan, ramah lingkungan dan sesuai dengan kebutuhan warga.
"Dengan demikian, warga yang terdampak kebakaran, dapat kembali menempati hunian yang lebih baik," ucapnya.
Baca juga: Warga Terdampak Kebakaran Pasar Gembrong Membutuhkan Bantuan Tenaga Medis
Selain melakukan revitalisasi fisik bangunan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI juga akan mendampingi warga untuk memahami konsep lingkungan yang sehat di antaranya sanitasi, pencahayaan, ketersediaan sumur resapan, mitigasi kebencanaan dan faktor manajemen lingkungan.
Adapun sebanyak 400 bangunan yang terdiri dari rumah dan kios Pasar Gembrong habis terbakar pada Minggu (24/4/2022) malam.
Kepala Seksi Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur, Gatot Sulaeman mengatakan, luas area yang terbakar sekitar 1.200 meter persegi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.