Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita "Putri Tiongkok" Mendulang Rezeki di Kota Tua, Raup Omzet Rp 2,5 Juta Sehari Saat Lebaran

Kompas.com - 08/05/2022, 13:33 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dengan gaun berwana merah menyala dan bunga di kepala, Cindy (19) berfoto bersama pengunjung kawasan wisata Kota Tua Jakarta.

Cindy merupakan salah satu cosplayer yang berada di Taman Fatahillah Kota Tua Jakarta. Seperti terlihat dari gaunnya, Cindy mengaku sedang memerankan tokoh seorang putri dari negeri Tiongkok.

Diajak suami yang merantau ke Jakarta, Cindy yang berasal dari Sukabumi ini sudah enam bulan menjadi cosplayer di Kota Tua. Setidaknya setiap akhir pekan ia bermain peran di sini.

Baca juga: Bela-belain Bawa Ibu dengan Kursi Roda Naik Kereta, Sampai Sini, Kota Tua Tutup...

Akhir-akhir ini, rasa syukur tak henti dipanjatkannya. Sebab, sejak libur Lebaran dimulai di Kota Tua Jakarta, pada Selasa (3/5/2022), pendapatannya langsung meningkat tajam.

Dalam sehari, Cindy mengaku dapat mengantongi omzet hingga Rp 2,5 juta.

"Akhir-akhir ini Alhamdulillah pendapatan bertambah. Karena sejak Lebaran kedua banyak yang ke sini. Omzet paling gede kemarin itu Rp 2,5 juta, hari Selasa Lebaran kedua," kata Cindy dengan senyumnya yang manis.

Lebaran hari kedua tersebut merupakan puncak omzet yang didapatkannya selama menjadi cosplayer di sana.

Baca juga: Kisah Adi yang Gagal Malam Mingguan di Kota Tua, Kecewa Berat karena Monas Pun Tutup...

Setelahnya, omzet tersebut sedikit menurun. Namun, masih terbilang banyak karena selalu di atas Rp 1 juta.

"Setelahnya menurun sedikit, tapi selalu di atas Rp 1 juta. Tetap besar, karena, Sabtu sebelum Lebaran dapat Rp 900.000. Sedangkan hari-hari sebelum ramadan itu paling gede Rp 700.000, paling kecil Rp 400.000," ungkap Cindy.

Cindy mengatakan, uang tersebut didapatkannya dari para pengunjung yang memberikan uang seikhlasnya setelah berfoto bersama.

"Kalau mau foto itu pengunjung ngasih seikhlasnya, bisa Rp 1.000 atau Rp 2.000. Paling gede pernah bule ngasih Rp 50.000," kenang Cindy.

Kendati mendapat uang dengan nominal yang besar, Cindy mengatakan tidak dapat menikmati uang tersebut seutuhnya. Sebab, ia harus membayar untuk keperluan sewa kostum dan lainnya.

"Saya harus bayar sewa kostum, bayar dekorasi ini, sama modal untuk make up. Tapi kalau lapaknya gratis. Pengelola Kota Tua enggak minta apa-apa. Kita di sini enggak disuruh bayar apa-apa," pungkas Cindy.

Akibatnya, dari penghasilan tiap hari, ia mengaku hanya bisa mendapat untung bersih sekitar setengahnya.

"Pendapatan bersih saya bisa setengahnya. Kalau omzet Rp 2,5 juta, saya bersih Rp 1,3 juta. Tapi pendapatan saya enggak pasti, variatif setiap hari," lanjut dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Megapolitan
Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Megapolitan
Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Megapolitan
Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Megapolitan
Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Megapolitan
Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Megapolitan
Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Megapolitan
Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Megapolitan
KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Megapolitan
Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Megapolitan
Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Megapolitan
Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com