Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Lebaran, Jumlah Pendatang di Kota Bekasi Diprediksi Capai 10.000 Orang

Kompas.com - 09/05/2022, 17:36 WIB
Joy Andre,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Sebanyak 10.000 warga diprediksi akan datang ke Kota Bekasi, Jawa Barat, setelah libur Lebaran tahun 2022.

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bekasi Taufik Hidayat mengatakan, angka tersebut dihitung berdasarkan jumlah pendatang pada Lebaran tahun lalu.

"Mengacu pada data pelaporan pindah datang, penduduk yang masuk pasca-Lebaran 2021 sekitar 6.225 orang masuk Kota Bekasi. Diproyeksikan saat ini bisa bertambah mencapai 10.000 orang," kata Taufik dalam keterangannya, Senin (9/5/2022).

Baca juga: Puncak Arus Balik di Terminal Terpadu Pulogebang Terjadi pada Minggu Kemarin

Taufik mengatakan bahwa prediksi tersebut juga didasarkan pada situasi pandemi Covid-19 yang sudah melandai di Indonesia.

Sebanyak 10.000 orang yang akan datang ke Kota Bekasi, lanjut Taufik, memiliki tujuan untuk mencari kesempatan dan kehidupan yang lebih layak di kota.

Atas arus urbanisasi ini, Taufik tidak bisa melarang kehadiran para pendatang, tetapi ia tetap mengimbau semua warga yang datang agar melengkapi semua hal terkait administrasi kependudukan.

"Prinsipnya sama, kami tidak bisa mencegah warga yang akan masuk ke Kota Bekasi, karena kesempatan untuk tinggal di mana pun adalah hak warga negara, sepanjang seluruh warga memiliki dokumen administrasi kependudukan yang lengkap," sambung Taufik.

Baca juga: Plt Wali Kota Bekasi Imbau Ketua RT/RW Data Pendatang Usai Libur Lebaran

Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bekasi Tri Adhianto sudah lebih dahulu mengimbau para ketua Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) untuk mendata para pendatang usai libur Lebaran.

Pendataan tersebut dilakukan sebagai langkah antisipasi untuk menekan arus urbanisasi.

"Warga nanti yang hadir, 1x24 jam diharapkan untuk melaporkan diri ke aparat pemerintah mulai dari yang terkecil, dari RT, RW, kemudian sampai di kelurahan, kecamatan," ucap Tri, Kamis (5/5/2022).

Selain imbauan tersebut, Tri juga mengatakan akan terus memantau arus urbanisasi yang akan terjadi di Kota Bekasi usai Lebaran ini.

Baca juga: Libur Lebaran Usai, Plt Wali Kota Bekasi: Hari Ini Pelayanan Publik Mulai Berjalan seperti Biasa

Tri mengatakan, jika memang ingin mencari kehidupan yang layak di Kota Bekasi, para pendatang harus memiliki keahlian agar dapat berkontribusi membangun Kota Bekasi.

"Orang yang kemudian akan mengais rejeki, ya mereka juga ingin ikut berkontribusi, membangun Kota Bekasi, sehingga nantinya mereka menjadi orang-orang yang produktif. Harus punya skill dan kemampuan," kata Tri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com