Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berencana Bangun 20 Toilet di Wilayahnya, Camat Setu Membagi 2 Kategori

Kompas.com - 10/05/2022, 05:53 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Camat Setu, Tangerang Selatan, Erwin Gemala Putra berencana membangun kakus (toilet) sebanyak 20 unit di wilayahnya.

Pembangunan tahap pertama di awal masa jabatannya itu sudah berdasarkan hasil rekonsiliasi data selama Ramadhan 2022.

"Bulan puasa itu rekonsiliasi data bersama pihak terkait, karena saya pengen ada data yang real sebelum dibangun mck," ujar Erwin saat ditemui di kantornya, Senin (9/5/2022).

Baca juga: Camat Setu Tangsel Akan Bangun 20 Toilet di Dua Kelurahan Bulan Depan

Setelah itu, pada rapat internal hari ini diputuskan dua lokasi sasaran awal pembangunan sanitasi layak di Kecamatan Setu, yaitu di Kelurahan Bakti Jaya dan Kranggan.

"Itu yang paling sedikit (dibutuhkan). Data sudah kita dapat, dari 541 (wilayah Setu), sekarang 471 sudah mulai ada penurunan," lanjut Erwin.

Dalam pelaksanaannya, ia berencana untuk membagi sanitasi tersebut ke dalam dua kategori.

Yang pertama, membangun sanitasi (toilet) komunal bagi warganya yang tidak memiliki lahan.

Kemudian kedua, akan membangunkan toilet pribadi bagi warga yang sudah memiliki lahan.

Baca juga: Camat Setu Tangsel Ungkap 2 Permasalahan Pembangunan Sanitasi Layak di Wilayahnya

"Ini harus diklaster mana yang komunal, mana yang perorangan. Kalau yang belum memiliki lahan itu MCK komunal. Yang tidak punya biaya treatment melalui CSR di Taman Tekno, mereka sudah siap membantu pembangunan MCK, juga ada dana dari kelurahan," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Erwin menargetkan bakal membangun 20 toilet di Kelurahan Bakti Jaya dan Kranggan yang belum memiliki fasilitas sanitasi memadai.

Rencananya, pembangunan itu akan dimulai pada Juni 2022.

"Rencana bulan depan akan kita eksekusi, di kelurahan Bakti Jaya dan Kranggan dulu karena di situ yang paling sedikit (fasilitas sanitasinya)," ujar Erwin, Senin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com