Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polemik Pesepatu Roda Meluncur di Jalan Gatot Subroto: Dikritik Wagub, Berujung Dipanggil Dipanggil Polisi

Kompas.com - 10/05/2022, 09:21 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Video rekaman aksi rombongan pesepatu roda yang meluncur di tengah Jalan Raya Gatot Subroto, Jakarta Pusat, tengah menjadi sorotan sejumlah pihak.

Dalam video kiriman akun Twitter @pativ7, terlihat sekelompok pesepatu roda yang terdiri dari orang dewasa dan anak kecil melintasi lajur tengah Jalan Gatot Subroto.

Mereka mengenakan atribut lengkap, yakni helm serta pelindung lutut.

Pada video tersebut juga terlihat beberapa pemain sempat sesekali menyalip kendaraan roda dua yang sedang melintas.

Baca juga: Video Viral Pesepatu Roda Bermanuver di Tengah Jalan Raya, Boleh atau Tidak?

Pengguna jalan yang berada di sekitar pesepatu roda lantas membunyikan klakson karena merasa terganggu dengan adanya sekelompok pesepatu roda itu.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Polda Metro Jaya akhirnya angkat bicara berkait aksi para pesepatu roda di tengah jalan raya tersebut.

Tindakan para pecinta olahraga sepatu roda itu dinilai membahayakan diri sendiri dan juga pengendara di sekitarnya.

Dikritik Wagub DKI Jakarta

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria pun mengkritik tindakan rombongan pesepatu roda yang video rekamannya viral di media sosial.

Dia meminta agar para pesepatu roda itu tidak arogan di jalanan. Sebab tindakan itu dapat merugikan diri sendiri dan banyak orang.

"Kami cek dan tindaklanjuti. Fasum harus sesuai peruntukan dan ketentuan. Sudah ada tempat bersepatu roda. Arogansi di jalan merugikan diri dan banyak orang," ujar Riza dalam akun Instagram resminya @arizapatria, Minggu (8/5/2022).

Baca juga: Wagub DKI Janji Tindaklanjuti Pesepatu Roda yang Berseluncur di Tengah Jalan Raya

Menurut Riza, aktivitas olahraga seperti sepatu roda seharusnya dilakukan di tempat yang sudah disiapkan. Para pesepatu roda yang meluncur di tengah jalan raya itu justru mengganggu fasilitas publik karena tidak sesuai peruntukannya.

"Banyak tempat bermain sepatu roda yang disiapkan oleh Pemprov DKI Jakarta, mulai dari fasilitas umum sampai Jakarta International Roller Track Arena (JIRTA)," ujar Riza.

Polisi panggil komunitas pesepatu roda

Sementara itu, Polda Metro Jaya menyayangkan tindakan para pesepatu roda yang melintas di tengah Jalan Raya Gatot Subroto tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alibi Pejabat Dishub DKI Pakai Mobil Dinas ke Puncak: Jenguk Teman yang Sakit

Alibi Pejabat Dishub DKI Pakai Mobil Dinas ke Puncak: Jenguk Teman yang Sakit

Megapolitan
Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Megapolitan
Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Megapolitan
Heru Budi Pastikan ASN Pemprov DKI Bolos Usai Libur Lebaran Akan Disanksi Tegas

Heru Budi Pastikan ASN Pemprov DKI Bolos Usai Libur Lebaran Akan Disanksi Tegas

Megapolitan
Heru Budi: Pemprov DKI Tak Ada WFH, Kan Sudah 10 Hari Libur...

Heru Budi: Pemprov DKI Tak Ada WFH, Kan Sudah 10 Hari Libur...

Megapolitan
Mulai Bekerja Usai Cuti Lebaran, ASN Pemprov DKI: Enggak Ada WFH

Mulai Bekerja Usai Cuti Lebaran, ASN Pemprov DKI: Enggak Ada WFH

Megapolitan
Suami di Jaksel Terjerat Lingkaran Setan Judi 'Online' dan Pinjol, Istri Dianiaya lalu Ditinggal Kabur

Suami di Jaksel Terjerat Lingkaran Setan Judi "Online" dan Pinjol, Istri Dianiaya lalu Ditinggal Kabur

Megapolitan
Jalan Gatot Subroto-Pancoran Mulai Ramai Kendaraan, tapi Masih Lancar

Jalan Gatot Subroto-Pancoran Mulai Ramai Kendaraan, tapi Masih Lancar

Megapolitan
KRL Jabodetabek Gangguan di Manggarai, Rute Bogor-Jakarta Terhambat

KRL Jabodetabek Gangguan di Manggarai, Rute Bogor-Jakarta Terhambat

Megapolitan
Menikmati Hari Libur Terakhir Lebaran di Ancol Sebelum Masuk Kerja

Menikmati Hari Libur Terakhir Lebaran di Ancol Sebelum Masuk Kerja

Megapolitan
Jalan Sudirman-Thamrin Mulai Ramai Kendaraan Bermotor, tapi Masih Lancar

Jalan Sudirman-Thamrin Mulai Ramai Kendaraan Bermotor, tapi Masih Lancar

Megapolitan
KRL Jabodetabek Mulai Dipadati Penumpang, Sampai Berebut Saat Naik dan Turun

KRL Jabodetabek Mulai Dipadati Penumpang, Sampai Berebut Saat Naik dan Turun

Megapolitan
Pemudik Keluhkan Sulit Cari 'Rest Area', padahal Fisik Kelelahan akibat Berkendara Berjam-jam

Pemudik Keluhkan Sulit Cari "Rest Area", padahal Fisik Kelelahan akibat Berkendara Berjam-jam

Megapolitan
Cerita Pemudik Kembali ke Jakarta Saat Puncak Arus Balik: 25 Jam di Jalan Bikin Betis Pegal

Cerita Pemudik Kembali ke Jakarta Saat Puncak Arus Balik: 25 Jam di Jalan Bikin Betis Pegal

Megapolitan
Keluhkan Oknum Porter Terminal Kampung Rambutan yang Memaksa, Pemudik: Sampai Narik Tas, Jadi Takut

Keluhkan Oknum Porter Terminal Kampung Rambutan yang Memaksa, Pemudik: Sampai Narik Tas, Jadi Takut

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com