Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Metro Klaim Penanganan Arus Mudik-Balik Lebaran 2022 Lebih Baik Dibandingkan 2019

Kompas.com - 10/05/2022, 21:07 WIB
Tria Sutrisna,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya mengeklaim bahwa penanganan lalu lintas saat arus mudik dan balik pada momen Lebaran 2022 lebih baik dibandingkan sebelum pandemi Covid-19.

Hal tersebut disampaikan Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo ketika menjelaskan hasil evaluasi sementara penanganan arus mudik dan balik Lebaran 2022.

"Terkait waktu tempuh dengan volume mudik 2022 melebihi 2019, tentu kami merasa rekayasa cukup baik untuk mengatasi kemacetan panjang," ujar Sambodo kepada wartawan, Selasa (10/5/2022).

Baca juga: Polda Metro: 163 Kecelakaan Terjadi Selama Ops Ketupat 2022, 5 Orang Meninggal Dunia

Sambodo mencontohkan, kepadatan di jalur arteri wilayah Jakarta Timur dan Bekasi Timur dapat terurai dengan cepat setelah pelaksanaan contraflow di jalan tol.

"One way hari pertama terjadi kepadatan di arteri Jaktim dan Bekasi Timur. Sorenya relaksasi (dengan) contraflow, berangsur terurai," ungkap Sambodo.

"Jam 5 sore, arteri longgar, tidak sepadat pagi," sambungnya.

Di sisi lain, Sambodo menyebutkan bahwa kecelakaan lalu lintas selama Operasi Ketupat Jaya tahun ini meningkat dibandingkan 2019.

Baca juga: Dinilai Tabrak Aturan, Ini Alasan JIS Dinamai Pakai Bahasa Inggris

Namun, kata Sambodo, kecelakaan yang melibatkan pemudik hanya terjadi satu kali selama arus mudik dan balik Lebaran 2022.

"Kecelakaan memang ada peningkatan selama Operasi Ketupat 2022, tapi yang melibatkan pemudik satu dan hanya luka ringan di jalur arteri," kata Sambodo.

Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Jamal Alam sebelumnya mengungkapkan, terdapat 163 kecelakaan lalu lintas yang terjadi selama Operasi Ketupat Jaya pada 28 April 2022 sampai 9 Mei 2022.

Kecelakaan tersebut terjadi di ruas jalan tol dan arteri wilayah Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jadetabek).

"Selama Operasi Ketupat Jaya ada 163 kecelakaan. Lokasi kejadiannya 161 di jalur arteri, dua di jalan tol," ujar Jamal dalam keterangannya, Selasa.

Baca juga: Epidemiolog: PPKM Tak Diperlukan Lagi, Mudik Kemarin Saja Sudah Melanggar PPKM

Dalam kecelakaan itu, kata Jamal, terdapat 194 korban, lima orang di antaranya meninggal dunia.

"Rinciannya, 166 orang luka ringan, sebanyak 26 korban luka berat, kemudian lima orang meninggal dunia," kata Jamal.

Sebagai informasi, Polri menggelar Operasi Ketupat 2022 pada 28 April hingga 9 Mei 2022.

Kegiatan tersebut digelar untuk mengantisipasi kemacetan dan memberikan pengamanan saat musim mudik dan arus balik Lebaran 2022.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com