Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir 50 Sentimeter di Periuk, BPBD: Belum Seberapa, Dulu Ketinggian Air sampai Genteng

Kompas.com - 11/05/2022, 13:29 WIB
Muhammad Naufal,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyebut bahwa banjir yang terjadi di Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, kali ini tidak separah banjir yang terjadi sebelumnya.

Banjir dengan ketinggian hingga 50 sentimeter diketahui melanda dua titik di Kecamatan Periuk sejak Selasa (10/5/2022) hingga Rabu (11/5/2022).

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Periuk BPBD Kota Tangerang Syahrial berujar, banjir yang terjadi pada 2020 sampai menyentuh genteng kediaman warga.

Oleh karena itu, dia menilai bahwa banjir yang terjadi kali ini tidak lebih parah dari banjir yang pernah terjadi sebelumnya.

"Ini belum seberapa, dulu (ketinggian banjir) sampai genteng," sebut Syahrial, ditemui di lokasi banjir, Rabu.

Baca juga: Hujan Deras Jadi Penyebab Periuk Tangerang Dilanda Banjir, Ketinggian Air Capai 50 Sentimeter

Meski begitu, banjir yang terjadi kali ini memutus akses kendaraan bermotor untuk melewati Jembatan Alamanda, Gembor, Kecamatan Periuk.

Jembatan Alamanda merupakan penghubung wilayah Gembor-Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang.

"Kalau sekarang akses jalan saja yang terganggu," tuturnya.

Menurut Syahrial, banjir kali ini relatif aman karena tanggul di Kali Ledung, yang melintas di bawah Jembatan Alamanda, sudah diperbaiki.

"Jadi relatif aman karena sudah diperbaiki tanggul di Kali Ledug ini. Sudah ditinggikan juga oleh pemerintah daerah," kata dia.

Baca juga: Banjir 60 Sentimeter Landa Gembor Tangerang, Akses Pengendara Motor Terputus

Dalam kesempatan itu, Syahrial menambahkan bahwa disediakan 18 pompa air untuk menyedot banjir di Kecamatan Periuk.

Usai disedot, air itu dibuang ke Kali Ledug.

Syahrial sebelumnya berujar, banjir di Kecamatan Periuk muncul di Jembatan Alamanda dan Perumahan Garden City.

"Kondisi ini berlangsung sejak tadi malam, pukul 12.30 WIB atau 00.30 WIB dini hari," sebutnya.

Banjir dengan ketinggian 30-50 sentimeter yang muncul di Periuk disebabkan oleh hujan berintensitas tinggi.

"Situasi ini akibat curah hujan yang cukup tinggi, dan durasinya juga cukup panjang. Tinggi muka air itu terendah 30 sentimeter, dan yang tertinggi 50 sentimeter," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Pastikan ASN Pemprov DKI Bolos Usai Libur Lebaran akan Disanksi Tegas

Heru Budi Pastikan ASN Pemprov DKI Bolos Usai Libur Lebaran akan Disanksi Tegas

Megapolitan
Heru Budi: Pemprov DKI Tak Ada WFH, Kan Sudah 10 Hari Libur...

Heru Budi: Pemprov DKI Tak Ada WFH, Kan Sudah 10 Hari Libur...

Megapolitan
Mulai Bekerja Usai Cuti Lebaran, ASN Pemprov DKI: Enggak Ada WFH

Mulai Bekerja Usai Cuti Lebaran, ASN Pemprov DKI: Enggak Ada WFH

Megapolitan
Suami di Jaksel Terjerat Lingkaran Setan Judi 'Online' dan Pinjol, Istri Dianiaya lalu Ditinggal Kabur

Suami di Jaksel Terjerat Lingkaran Setan Judi "Online" dan Pinjol, Istri Dianiaya lalu Ditinggal Kabur

Megapolitan
Jalan Gatot Subroto-Pancoran Mulai Ramai Kendaraan, tapi Masih Lancar

Jalan Gatot Subroto-Pancoran Mulai Ramai Kendaraan, tapi Masih Lancar

Megapolitan
KRL Jabodetabek Gangguan di Manggarai, Rute Bogor-Jakarta Terhambat

KRL Jabodetabek Gangguan di Manggarai, Rute Bogor-Jakarta Terhambat

Megapolitan
Menikmati Hari Libur Terakhir Lebaran di Ancol Sebelum Masuk Kerja

Menikmati Hari Libur Terakhir Lebaran di Ancol Sebelum Masuk Kerja

Megapolitan
Jalan Sudirman-Thamrin Mulai Ramai Kendaraan Bermotor, tapi Masih Lancar

Jalan Sudirman-Thamrin Mulai Ramai Kendaraan Bermotor, tapi Masih Lancar

Megapolitan
KRL Jabodetabek Mulai Dipadati Penumpang, Sampai Berebut Saat Naik dan Turun

KRL Jabodetabek Mulai Dipadati Penumpang, Sampai Berebut Saat Naik dan Turun

Megapolitan
Pemudik Keluhkan Sulit Cari 'Rest Area', padahal Fisik Kelelahan akibat Berkendara Berjam-jam

Pemudik Keluhkan Sulit Cari "Rest Area", padahal Fisik Kelelahan akibat Berkendara Berjam-jam

Megapolitan
Cerita Pemudik Kembali ke Jakarta Saat Puncak Arus Balik: 25 Jam di Jalan Bikin Betis Pegal

Cerita Pemudik Kembali ke Jakarta Saat Puncak Arus Balik: 25 Jam di Jalan Bikin Betis Pegal

Megapolitan
Keluhkan Oknum Porter Terminal Kampung Rambutan yang Memaksa, Pemudik: Sampai Narik Tas, Jadi Takut

Keluhkan Oknum Porter Terminal Kampung Rambutan yang Memaksa, Pemudik: Sampai Narik Tas, Jadi Takut

Megapolitan
Korban KDRT di Jaksel Trauma Mendalam, Takut Keluar Rumah

Korban KDRT di Jaksel Trauma Mendalam, Takut Keluar Rumah

Megapolitan
Cuti Lebaran Usai, Ganjil Genap di Jakarta Berlaku Hari Ini

Cuti Lebaran Usai, Ganjil Genap di Jakarta Berlaku Hari Ini

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 16 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 16 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com