BEKASI, KOMPAS.com - Sebuah video dengan narasi seorang calon penumpang dipaksa membeli tiket bus oleh calo di Terminal Bekasi, Jawa Barat, menjadi perbincangan di jagat maya, Rabu (11/5/2022).
Dalam unggahan di salah satu akun Instagram, dinarasikan bahwa calon penumpang itu tiba-tiba didatangi seseorang, kemudian langsung ditawari tiket.
"Tiba-tiba dirangkul, ditanya mau pergi ke mana, aku jawab tujuanku sambil mereka nulis di nota, padahal aku enggak minta," tulis calon penumpang dalam video yang ia buat.
Baca juga: Wagub DKI Sebut Ada 21 Kasus yang Diduga Hepatitis Akut Misterius di Jakarta
View this post on Instagram
Mengetahui ada gerak-gerik mencurigakan, calon penumpang tersebut tidak memberi tahu identitas dirinya.
"Firasat jelekku benar, mereka katanya udah pesankan bus buat aku dan harus bayar, padahal bus mana-kursi berapa," demikian lanjutan tulisan dalam video tersebut.
Pembuat video yang merupakan calon penumpang itu juga mengaku diancam dan disuruh membayar Rp 100.000 untuk biaya pembatalan perjalanan.
Hingga pukul 18.00 WIB, video tersebut sudah disukai oleh lebih dari 2.400 pengguna Instagram dan memiliki 300 lebih komentar.
Baca juga: Mobil yang Dikemudikan Hilang Kendali hingga Tabrak Trotoar, Lansia Tewas di Serpong Tangsel
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Seksi Bina Terminal Bidang Angkutan Dinas Perhubungan Kota Bekasi Andrias Sora pun buka suara mengenai kejadian dalam video tersebut.
Andrias menyebutkan, peristiwa yang terjadi pada 9 Mei 2022 itu sudah ditindaklanjuti.
"Iya, betul tanggal 9 ya kalau dilihat dari tiketnya. Sudah ditindaklanjuti terkait di wilayah terminal. Nanti kami juga akan briefing, akan menertibkan yang begitu," ujar Andrias kepada wartawan, Rabu (11/5/2022).
Andrias mengatakan bahwa pihak terminal akan melakukan penertiban secara persuasif kepada para calo di Terminal Kota Bekasi.
Atas kejadian tersebut, ia pun mengimbau kepada para calon penumpang bus angkutan untuk segera melapor ke petugas apabila ada calo yang mengganggu.
"Segera lapor ke petugas terdekat. Jangan terpengaruh, kalau ada yang maksa-maksa, jangan mau," lanjut Andrias.
Dia juga meminta para penumpang bus untuk membeli tiket di agen-agen resmi guna menghindari para calo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.