BEKASI, KOMPAS.com - Polisi berhasil membongkar sindikat pengoplos elpiji bersubsidi di kawasan Bojong Menteng, Rawa Lumbu, Kota Bekasi, Jawa Barat. Empat orang pelaku ditangkap dalam pengungkapan kasus tersebut.
Menurut penuturan salah seorang warga, Timbo Siahaan, sindikat pengoplos gas tersebut sudah beroperasi cukup lama, yakni sekitar satu tahun.
"Sudah cukup lama, mungkin ada satu tahun (beroperasinya)," kata Timbo kepada wartawan, Kamis (12/5/2022).
Timbo mengatakan, ia dan sejumlah warga yang tinggal di sekitar lokasi tempat penggerebekan juga kerap curiga dengan aktivitas para tersangka tersebut.
Warga sekitar kerap mencium bau gas yang sangat menyengat dari sebuah rumah toko (ruko) yang berhasil digerebek oleh polisi itu.
Baca juga: Unggah Meme Anies Pakai Baju Adat Papua, Ruhut Sitompul Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
"Pernah juga tetangga ngobrol sama kita, mereka curiga sama mereka (tersangka). Bau mereka sudah sampai kesini, terus namanya keluar masuk gas, pasti berisik, ya," tambah Timbo.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan menjelaskan, pengungkapan kasus tersebut berawal dari adanya informasi tekait dugaan pengoplosan elpiji 3 kilogram di Perum Bojong Menteng.
Kepolisian kemudian melakukan penyelidikan dan menggerebek salah satu rumah yang diduga dijadikan tempat untuk melakukan tindak pidana tersebut.
"Pengerebekan dilakukan Selasa, 10 Mei 2022 Pukul 23.00 WIB. TKP-nya di Perum Bojong Menteng Blok B Nomor 221," ujar Zulpan saat dikonfirmasi, Kamis kemarin.
Baca juga: Tak Bermaksud Menghina, Ini Alasan Ruhut Sitompul Unggah Meme Anies Berpakaian Adat Papua
Penyidik kemudian menangkap empat orang berinisial KMP, HS, RA, dan M yang diduga melakukan pengoplosan tabung gas bersubsidi.
Diketahui, para pelaku beraksi dengan memindahkan isi tabung elpiji 3 kilogram (kg) yang disubsidi oleh pemerintah ke dalam tabung gas 12 kg non-subsidi.
Saat ini, keempat pelaku sudah diamankan dan tengah menjalani pemeriksaan intensif oleh penyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.