Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jatuh Bangun Ibu Tunggal di Bekasi Besarkan Anak Pengidap Lumpuh Otak

Kompas.com - 12/05/2022, 17:55 WIB
Ihsanuddin

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Irene Margareta Kumambow (48), merupakan ibu tunggal yang membesarkan putri semata wayangnya bernama Fransisca Junita Priskila hingga kini berusia 23 tahun.

Perjalanan Irene membesarkan sang putri tidak semulus yang dibayangkan. Sebab, anak tunggalnya itu divonis dokter mengidap lumpuh otak sejak usainya 2,5 bulan.

Dijumpai di kediamannya, di Perumahan Duta Kranji, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, Irene menceritakan perjuangan hidupnya dalam membesarkan anak semata wayang itu. 

"Anakku namanya Fransiska, (dipanggil) Siska itu sejak umur 2,5 bulan itu divonis dokter menderita Cerebral Palsy (lumpuh otak)," kata Irene, Kamis (12/5/2022), dilansir dari Tribun Jakarta. 

Baca juga: Penyebab dan Faktor Risiko Lumpuh Otak pada Anak

Irene menceritakan, perjalanan hidupnya penuh dengan lika-liku. Meski begitu, kehadiran Siska tak ubahnya lentera yang selalu ia jaga agar tetap menyala.

Siska awalnya terlahir sebagai bayi mungil yang normal. Petaka datang ketika usia 2,5 bulan ia tersendak susu.

Siska langsung tidak sadarkan diri. Irene dan suaminya kala itu langsung membawanya ke IGD untuk mendapatkan pertolongan medis.

"Dia sempet koma tiga hari di RS (rumah sakit) akibat kesedak susu, menyebabkan oksigen kosong di otak sekian lama, nah itu yang merusak organ-organ otaknya sehingga dia seperti ini," ujar Irene.

Baca juga: Tak Bermaksud Menghina, Ini Alasan Ruhut Sitompul Unggah Meme Anies Berpakaian Adat Papua

Dokter yang menangani Siska pada saat itu mengatakan, bayi mungil tersebut dapat selamat.

Tetapi keluarga harus tabah menerima kenyataan tumbuh kembangnya.

Ditinggal Suami

Sejak mendengar keterangan dari dokter itu, ayah Siska menghilang.

Irene menduga, suaminya tidak siap menerima kenyataan memiliki putri dengan kondisi gangguan tumbuh kembang.

Irene akhirnya membesarkan Siska sebagai ibu tunggal.

Hampir setiap pekan ia kontrol ke rumah sakit membelikan obat serta kebutuhan sang buah hati.

Ibu berusia 48 tahun ini dulu sempat bekerja formal. Saat Irene bekerja di kantor, Siska dititipkan ke kakek dan neneknya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com