Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Banjir di GOR Kota Tangerang, Dinas PUPR Akan Bikin Kolam Retensi

Kompas.com - 13/05/2022, 22:52 WIB
Muhammad Naufal,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang akan membuat kolam retensi untuk mencegah banjir di Gelanggang Olahraga (GOR) Kota Tangerang.

Diketahui, GOR Kota Tangerang sempat terendam banjir pada Rabu (11/5/2022), karena drainase di sekitarnya yang tersumbat.

"Hasil evaluasi kemarin, kita langsung rencanakan untuk menambah daya tampung manajemen air. Dalam hal ini, kita lagi persiapkan kolam retensi di halaman GOR," ujar Kepala Dinas PUPR Kota Tangerang Ruta Ireng, saat dihubungi, Jumat (13/5/2022).

Baca juga: GOR Kota Tangerang Sempat Kebanjiran, Wali Kota: Banyak Sampah di Drainase

Pembangunan kolam retensi itu sudah berlangsung mulai Kamis (12/5/2022) siang. Menurut Ruta, pihaknya sedang membongkar paving di halaman GOR Kota Tangerang.

Usai membongkar paving itu, PUPR Kota Tangerang baru akan memulai menggali tanah untuk membangun kolam retensi.

"Di lapangan kita sudah proses fisik, kita bongkarin pavingnya, kalau cek ke lapangan, kita lagi action. Berikutnya kita buat galian," sebutnya.

Sementara ini, Dinas PUPR Kota Tangerang belum menentukan berapa volume dari kolam retensi itu.

Ruta mengungkapkan, pihaknya merencanakan agar kolam retensi itu juga mampu menampung luapan air yang berasal dari sekeliling GOR Kota Tangerang.

"Kalau saya tadi diskusi sama tim, kita tak hanya mempertimbangkan wilayah tangkapan hujannya itu hanya halaman GOR saja, tapi juga kita coba lebih besar," tuturnya.

"Di sekitar GOR kan masuk ke dalam GOR, itu juga kita bisa masukkan," sambung dia.

Baca juga: GOR Kota Tangerang Kembali Terendam Banjir, Pemkot Akan Lakukan Pembenahan

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaonang sebelumnya berujar, banjir sudah tiga kali merendam GOR Kota Tangerang belakangan ini.

Namun, banjir tersebut merupakan banjir tertinggi dibandingkan dengan banjir sebelumnya.

Kaonang menuturkan, Dispora Kota Tangerang hanya bertanggung jawab atas perawatan GOR tersebut saja.

"Kalau ini (kaitan banjir), sudah masuk teknik kontruksi, bagaimana supaya tidak terjadi lagi dan meminimalisirnya ," paparnya, Rabu kemarin.

"Nanti ada dinas yang membahas teknis, seperti Dinas Perumahan dan Permukiman," sambung dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com