TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) masih menunggu arahan dari pemerintah pusat terkait langkah antisipasi yang perlu dilakukan untuk mencegah penyakit hepatitis akut yang belakangan merebak.
"Iya ini kan baru ada lagi ya, kemarin ada pengamat yang mengatakan Indonesia hati-hati kita punya pengalaman dengan kejadian Covid-19 kemarin," ujar Pilar kepada wartawan, Jumat (13/5/2022).
"Kami menunggu arahan dari kemenkes (kementerian kesehatan), rilisnya seperti apa," lanjut dia.
Pilar berharap, pemerintah pusat segera memberikan penjabaran teknis kepada pemerintah daerah untuk menangani penyakit tersebut.
"Secara teknis mudah-mudahan kami berharap segera ada penjabaran teknis apa yang harus kita lakukan. Dan juga nanti ada surat dari Inmendagri, ataupun surat edaran yang bisa kami lakukan kepada sekolah-sekolah, supaya kita tahu secara teknis apa yang kita lakukan," jelas Pilar.
Baca juga: Ada Aksi May Day Fiesta, Hindari Kawasan GBK dan Gedung DPR Hari Ini
Meskipun belum ada temuan kasus hepatitis akut yang menyerang anak-anak di Tangerang Selatan, Pilar berharap pihaknya segera melakukan langkah antisipasi sesuai arahan dari pemerintah pusat.
Terlebih siswa sudah mulai kembali bersekolah sejak Kamis (12/5/2022). Saat ini, pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen kembali diterapkan di Tangsel.
Dengan syarat, jumlah rombongan belajar siswa berkisar antara 10-32 orang.
Jika lebih dari itu, maka dapat diterapkan PTM 50 hingga 75 persen dengan durasi kegiatan belajar mengajar selama 4-6 jam.
"Karena Hepatitis ini bisa dibilang cukup misterius, belum terdeteksi dengan cara akurat, mudah-mudahan ada petunjuk pelaksana teknis, supaya kita bisa segera lakukan antisipasi di sekolah-sekolah," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.