BEKASI, KOMPAS.com - Kepolisian Resor (Polres) Metro Bekasi Kota memastikan bahwa NU (36), terduga pembunuh DN (26) di Jatisampurna, Kota Bekasi, tidak mengalami masalah kejiwaan dan sehat secara mental.
"Kalau tes kejiwaan, saya enggak pernah itu. Itu isu yang berkembang saja. Kami enggak ke sana karena memang yang bersangkutan kondisinya sehat pada saat kami periksa," jelas Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota Kompol Ivan Adhitira saat dihubungi, Senin (16/5/2022).
Selain itu, Ivan mengatakan bahwa pihak polisi masih terus mendalami dan mencari keterangan dari suami tersangka guna mencari alat bukti lain yang lebih komprehensif.
"Dia (suami tersangka) kami periksa sebagai saksi. Kalau korban mengenal suami pelaku, hubungannya seperti apa, itu harus kami jelaskan juga, begitu kira-kira," kata Ivan.
Baca juga: Cinta Segitiga Berujung Pembunuhan di Jatisampurna
Sebagai informasi, NU yang ditangkap oleh Polsek Cengkareng, Jakarta Barat, dilimpahkan ke Polres Metro Bekasi Kota.
Kasus ini dilimpahkan karena tempat kejadian perkara (TKP) saat jasad DN ditemukan berlokasi di wilayah hukum Polres Metro Bekasi Kota.
Dengan dilimpahkannya kasus ini, polisi terus mencari barang bukti lain yang dipakai oleh NU untuk menghabisi nyawa DN.
"Ada beberapa barang bukti yang kami cari juga, karena baru ditangkap orangnya doang," tutur Ivan.
Baca juga: Kasus Pembunuhan di Jatisampurna, Pelaku Diduga Cemburu karena Suaminya Pacari Korban
Sementara itu, Kapolsek Cengkareng Kompol Ardhie Dimasetyo menjelaskan bahwa NU ditangkap pada Jumat lalu setelah pihaknya bekerja sama dengan Polres Metro Bekasi Kota.
Dari penangkapan NU, polisi mempunyai dugaan sementara bahwa NU diduga membunuh DN akibat dilatarbelakangi rasa cemburu.
"Jadi tersangka ini sudah berumah tangga, namun suaminya ada hubungan dengan korban," ungkap Ardhie.
"Jadi setelah baca SMS pada malam hari, melihat adanya komunikasi yang sering, tersangka cemburu. Kemudian mempunyai niat untuk menghabisi," sambung Ardie.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.