JAKARTA, KOMPAS.com - BUMD DKI Jakarta Perumda Dharma Jaya memastikan daging sapi maupun sapi hidup dan hewan ternak lain yang dipasok ke Ibu Kota dalam kondisi aman dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Direktur Utama Perumda Dharma Jaya Raditya Endra Budiman memastkan sapi untuk mereka didatangkan dari daerah yang masih bebas PMK.
"Kami memastikan bahwa sumber sapi yang kami ambil selama ini dari tempat yang aman," kata Direktur Utama Perumda Dharma Jaya Raditya Endra Budiman dikutip dari Antara, Selasa (17/5/2022).
Baca juga: Pemprov DKI Minta Perumda Dharma Jaya Antisipasi Penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku
Selama ini. Dharma Jaya mengimpor yang sebagian besar daging sapi beku dari Australia dan Brazil untuk memenuhi stok daging di ibu kota.
Sedangkan sapi hidup didatangkan dari Jawa Barat, Lampung, Nusa Tenggara Barat, dan dari Blora, Jawa Tengah.
Meski memastikan sumber sapi dari daerah yang aman PMK, namun Dharma Jaya tetap memberlakukan prosedur ketat dengan memeriksa sapi ketika baru tiba di Jakarta.
Sapi yang terindikasi memiliki penyakit mulut dan kuku, akan dikarantina untuk mencegah penularan.
Baca juga: Pemprov DKI Belum Temukan Sapi Terinfeksi Penyakit Mulut dan Kuku
"Kalau dari daerah terindikasi sapi itu tidak boleh turun dari truk, kami masukkan karantina, kami tes di atas truk. Kalau memang ada indikasi, kami suruh keluar, kami akan pulangkan, jadi masuk karantina sendiri," ucapnya.
Selain memastikan daerah asal sapi aman dari PMK, pihaknya juga melakukan konsolidasi dengan daerah penyuplai sapi untuk memastikan keberlanjutan pasokan agar dapat menekan potensi lonjakan harga daging sapi jelang Idul Adha, yang akan jatuh pada 9 Juli 2022.
Sebagai informasi, kata dia, Dharma Jaya memasok sekitar 500 hingga 600 ton daging per bulan di DKI Jakarta.
Sebelumnya, Kementerian Pertanian menetapkan sebanyak enam kabupaten di dua provinsi Indonesia terjangkit wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak
"Provinsi Aceh dua kabupaten, dan empat kabupaten di Jawa Timur," kata Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam konferensi pers di kantor Kementerian Pertanian Jakarta, Rabu (11/5/2022).
Dua kabupaten yang dilanda wabah PMK di Aceh, yaitu Kabupaten Aceh Tamiang dan Kabupaten Aceh Timur. Sementara itu, empat kabupaten di Jawa Timur yaitu Gresik, Sidoarjo, Lamongan, dan Mojokerto.
Data Kementerian Pertanian menyebutkan jumlah kasus hewan ternak yang terinfeksi PMK di Jawa Timur sebanyak 3.205 ekor dengan kasus kematian mencapai 1,5 persen.
Sementara itu, kasus positif PMK di Aceh sebanyak 2.226 ekor dengan kasus kematian satu ekor. Penyakit mulut dan kuku pada hewan ini menjangkiti hewan ternak dengan kuku terbelah seperti sapi, kambing, domba, dan babi.
Penularan penyakit ini terjadi melalui virus yang penyebarannya lewat udara atau (airborne) maupun kontak langsung.
Syahrul pun menegaskan bahwa penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak ini tidak menular pada manusia, melainkan hanya sesama hewan ternak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.