BOGOR, KOMPAS.com - Bantuan sosial berupa paket sembako untuk warga yang dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di Pasar Gunung Batu, Kota Bogor, Jawa Barat, berlangsung ricuh, Selasa (17/5/2022).
Kericuhan terjadi setelah Jokowi pergi meninggalkan lokasi pasar. Saat itu, warga yang awalnya mengantre dengan tertib tiba-tiba menjadi tak kondusif.
Warga yang tak sabar ingin segera mendapat paket sembako yang dibagikan lewat mobil mulai mendorong satu sama lain.
Baca juga: Jokowi Bagikan Bansos Sembako dan Uang Tunai di Pasar Gunung Batu Bogor
Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) PP Kota Bogor yang berjaga di lokasi pembagian sembako mulai kewalahan saat warga terus merangsek ke dalam antrean.
"Tolong tertib, jangan dorong-dorong," teriak salah satu petugas.
Antrean warga dan aksi saling dorong semakin menjadi. Khawatir terjadi kejadian yang tak diinginkan, mobil yang disiapkan untuk bagi-bagi sembako itu kemudian pergi meninggalkan lokasi pasar.
Sejumlah warga terpaksa harus gigit jari karena tak bisa menerima bantuan sembako.
Baca juga: Anggota DPRD Bingung Mengapa Pemprov DKI Sering Gunakan Istilah Genangan Saat Terjadi Banjir
Asih menceritakan, awalnya ia telah mengantre dengan tertib. Namun, kata dia, saking banyaknya warga yang ikut mengantre, akhirnya ia terdorong sehingga keluar dari barisan antrean.
"Dari siang udah antre. Eh, tadi pas ikut antre sembako saya kedorong-dorong. Jadi enggak dapat sembako, mobilnya udah pergi," katanya.
Baca juga: Oditur Militer Pastikan Tidak Akan Mengubah Tuntutan Pidana Seumur Hidup kepada Kolonel Priyanto
Sebelumnya, Presiden RI Jokowi menyerahkan bantuan paket sembako dan uang tunai kepada sejumlah pedagang pasar, PKL, dan warga di Pasar Gunung Batu, Selasa sore.
Jokowi yang tiba dengan mengenakan kemeja putih langsung disambut riuh pedagang di pasar tersebut.
Dengan pengawalan ketat, Jokowi kemudian membagikan bantuan kepada para pedagang yang sudah menunggu sejak siang.
Ada sekitar 100 pedagang dan 50 PKL di Pasar Gunung Batu yang mendapat bantuan tersebut. Sementara itu, warga penerima bantuan ada sekitar 300 orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.