Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Polisi Acungkan Pistol ke Warga, Berawal Diteriaki "Begal" oleh Pemuda Mabuk

Kompas.com - 19/05/2022, 21:28 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budhi Herdi Susianto membeberkan kronologi anggota Polsek Pesanggrahan mengacungkan senjata api kepada warga.

Untuk diketahui, peristiwa terjadi di kawasan Cipulir, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada akhir pekan lalu.

Insiden bermula saat anggota polisi itu sedang berjaga di sekitar lokasi karena dinilai rawan aksi kejahatan. Bersamaan dengan itu, ada kendaraan yang mengalami kecelakaan tunggal.

"Jadi tidak semua anggota kami tempatkan itu anggota berseragam. Karena ada kecelakaan, walaupun sebetulnya bukan tugas anggota Reskrim, tapi itu dia bagus sudah tergerak mau mengikuti nalurinya sebagai polisi," ujar Budhi dalam keterangannya, Kamis (19/5/2022).

Baca juga: Video Viral Polisi Acungkan Pistol ke Warga di Pesanggrahan, Kapolres: Dia Menunjukkan Senpi, Bukan Menodongkan

Polisi berpakaian preman itu datang ke lokasi kecelakaan yang menyebabkan kemacetan lalu lintas di lokasi.

Polisi itu disebut datang untuk membantu mengurai kemacetan dan menolong korban.

"Pada saat itu di tengah kemacetan ada tiga orang pemuda meneriaki (polisi) dengan kata gangster, begal, memprovokasi masyarakat yang ada di situ. Jadi seolah-olah anggota kami dan masyarakat yang bantu kecelakaan itu dianggap begal yang ingin lakukan pidana. Ini kan provokatif," ucap Budhi.

Baca juga: Sebelum Dibunuh di Jatisampurna, Korban Diperingatkan untuk Akhiri Hubungan dengan Suami Pelaku tapi...

Khawatir masyarakat yang mendengar teriakan pemuda itu terpancing emosi, polisi itu lalu menunjukkan senjata api kepada warga agar percaya bahwa ia merupakan anggota Polri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Megapolitan
Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Megapolitan
Pedagang Pigura di Jakpus 'Curi Start' Jualan Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Jakpus "Curi Start" Jualan Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Megapolitan
Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com