TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie berharap kesadaran masyarakat semakin tinggi untuk menghindari segala perilaku yang mengarah ke perundungan atau bullying.
Dengan demikian, Benyamin berharap kasus perundungan disertai kekerasan pada anak tidak terulang lagi di wilayahnya.
"Dan ini sangat diperlukan sekali (tindak lanjut). Mudah-mudahan ke depan akan ada kesadaran yang meningkat untuk tidak lagi ada hal yang seperti itu," ujar Benyamin di Balai Kota Tangsel, Jumat (20/5/2022).
Baca juga: Bocah Korban Kekerasan di Serpong Tangsel Disundut Rokok dan Ditusuk-tusuk Obeng
Dalam kesempatan yang sama, Benyamin juga mengapresiasi kinerja Kepolisian Resor (Polres) Tangsel dalam menindaklanjuti para pelaku perundungan disertai kekerasan yang videonya viral.
"Saya ucapkan terima kasih atas kinerja Polres yang menjawab keresahan masyarakat,"
Sebelumnya, Polres Tangerang Selatan mengamankan empat dari delapan pelaku yang diduga melakukan kekerasan terhadap MZA pada Rabu (18/5/2022).
Baca juga: Polres Tangsel Tangkap 4 Pelaku Kekerasan terhadap Anak yang Videonya Viral
Sementara itu, empat pelaku lainnya menyerahkan diri Kamis (19/5/2022). Mereka kemudian diperiksa dan dipulangkan setelah menjalani pemeriksaan.
Sebagai informasi, aksi kekerasan itu segaja direkam yang kemudian videonya viral di media sosial. Korban dianiaya dan dipukul oleh delapan pelaku.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.