JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Komisi D DPRD DKI Jakarta Syarif menilai, promosi tiket ajang balapan mobil listrik Formula E di dalam negeri masih terbilang kurang.
Hal itu terlihat dari tiket VIP Formula E yang mayoritas dibeli oleh warga negara asing (WNA).
"Bisa juga dikatakan kurang promosi, bisa juga tidak karena kan yang disasar kelompok hobi, minat," kata Syarif kepada wartawan, Jumat (20/5/2022).
"Beda dengan hobi musik itu kan masyarakat umum banyak. Kalau otomotif itu ya banyak kok penggemarnya," ujar dia.
Syarif juga menilai, marketing perhelatan Formula E, masih kurang mengingat sampai sekarang belum ada pra event.
Baca juga: 15 Hari Jelang Formula E Jakarta: Tiket VIP Ludes, Diminati Warga Negara Asing
"Saya mengatakan iya masih kurang marketingnya, jadi, karena apa kita pernah tau di awal-awal itu kan ada pra event sampai sekarang belum ada pra event kan," ucap Syarif.
Sebelumnya, pembeli tiket Formula E Jakarta yang akan diselenggarakan 4 Juni 2022 mayoritas WNA.
Managing Director Formula E Jakarta Gunung Kartiko dalam pemaparannya menjelaskan, 69,7 persen pembeli tiket adalah warga negara asing, 21,2 persen merupakan warga Indonesia, dan sisanya 9,1 persen lain-lain.
"Dari sini kita bisa melihat bahwa yang membeli tiket itu ternyata tidak hanya dari masyarakat Indonesia tetapi lebih dari 50 persen warga negara asing," kata Gunung saat konferensi pers di lokasi sirkuit Formula E, Ancol, Jakarta Utara, Kamis (19/5/2022).
Baca juga: Bocoran Sponsor Formula E, dari Bank, Hotel, hingga Perusahaan Listrik
WNA pembeli tiket Formula E Jakarta berasal dari negara-negara di benua Asia, Eropa, Afrika, Australia, dan Amerika.
Persentase terbesar WNA yang membeli tiket Formula E adalah warga Jepang dan Australia, masing-masing 9,1 persen dari total penjualan tiket.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.