Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Relokasi Pengungsi Korban Kebakaran Pasar Gembrong, Akses Jalan ke Rusun CBU Masih Terbatas

Kompas.com - 20/05/2022, 19:09 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Akses jalan menuju Rumah Susun (Rusun) Cipinang Besar Utara (CBU) masih terbatas menjelang relokasi pengungsi korban kebakaran Pasar Gembrong, RW 001 Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur, ke rusun tersebut.

Plt Camat Jatinegara Rudy Syahrul mengatakan, akses kendaraan menuju ke Rusun CBU hanya bisa dilalui kendaraan roda empat ukuran sedang. Sementara itu, akses bus dan kendaraan berat seperti truk masih terbatas.

"Cuma masuk mobil ukuran 3/4, kalau bus dan truk besar enggak bisa masuk," ujar Rudy kepada wartawan, Jumat (20/5/2022).

Baca juga: Pengungsi Korban Kebakaran Pasar Gembrong Akan Direlokasi ke Rusun Cipinang Besar Utara Pekan Depan

Akses dari Rusun CBU menuju jalan utama di Jalan Cipinang Jaya Raya itu terkendala aset lahan yang masih dimiliki oleh salah satu vihara di sekitar lokasi.

"Itu masih milik vihara, belum milik Pemda. Jadi kami belum bisa tahu kapan selesai," kata Rudy.

Saat pembangunan rusun, lanjut Rudy, kontraktor sempat meminta izin pembukaan akses jalan kepada pihak vihara.

Namun, seiring dengan selesainya pembangunan Rusun CBU, akses jalan yang semula lancar untuk truk dan kendaraan besar, kini terhambat lagi.

Baca juga: Rusun Cipinang Besar Utara Siap Tampung Korban Kebakaran Pasar Gembrong

Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Timur Fredy Setiawan mengatakan, relokasi warga rencananya dilakukan pada Senin (23/5/2022).

"Para pengungsi yang telah terdata akan dijemput dan diantarkan ke Rusun Cipinang Besar Utara, Senin, 23 Mei 2022. Nanti hari Senin kami undang korban yang terdampak, kemudian didata oleh Bu Lurah untuk dilakukan sosialisasi di rusun langsung," ujar Fredy dalam siaran tertulis, Kamis (19/5/2022).

Sebelum itu, pada Sabtu (21/5/2022) akan dilakukan kerja bakti terlebih dulu di Rusun Cipinang Besar Utara.

"(Pengungsi korban kebakaran) menempati rusun sementara selama tiga bulan," kata Fredy.

Ketua RW 001 Cipinang Besar Utara Saiman Hutabarat mengatakan, berdasarkan data sementara, ada sekitar 730 korban kebakaran yang akan dipindahkan ke Rusun Cipinang Besar Utara.

Baca juga: Revitalisasi Permukiman Korban Kebakaran Pasar Gembrong Ditargetkan Rampung 3 Bulan

Korban kebakaran akan dipindahkan sementara ke Rusun Cipinang Besar Utara sembari menunggu revitalisasi lokasi bekas kebakaran rampung.

"Keluarganya 235, jiwanya 730. Ini data sementara yang kami terima untuk dipindahkan ke rusun. (Data) masih bisa berubah. Tetapi belum tahu kapan pindahnya," kata Saiman, Rabu (18/5/2022).

Kebakaran Pasar Gembrong terjadi pada Minggu (24/4/2022) malam hingga Senin (25/4/2022) dini hari.

Setidaknya ada 400 bangunan yang hangus terbakar dalam kejadian tersebut. Luas area yang terbakar mencapai 1.200 meter persegi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong Atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong Atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Megapolitan
Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Megapolitan
Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com