JAKARTA, KOMPAS.com - KAI Commuter akan menerapkan penyekatan di stasiun sebagai tindak lanjut pemberlakuan kapasitas KRL Jabodetabek menjadi 80 persen sejak Rabu (18/5/2022).
VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba mengatakan, penyekatan tersebut dilakukan saat kondisi stasiun dan KRL sudah memenuhi kapasitas.
"Untuk persebaran pengguna KRL Jabodetabek saat ini juga masih terfokus pada jam sibuk pagi dan sore hari," ujar Anne dalam keterangannya, Jumat (20/5/2022).
Menurut Anne, jam sibuk pada pagi hari yakni mulai pukul 06.30 sampai 08.30 WIB.
"Jam sibuk sore hari pukul 16.30-18.30 WIB," ungkapnya.
Anne mengimbau para penumpang KRL Jabodetabek untuk menggunakan aplikasi KRL Access untuk merencanakan perjalanan agar terhindar dari potensi kepadatan di stasiun maupun di dalam KRL.
Lebih lanjut, Anne mengungkapkan, protokol kesehatan di stasiun dan KRL tetap berlaku meski aturan pelonggaran memakai masker di ruang terbuka telah dikeluarkan pemerintah.
Baca juga: Saat Kenaikan Kapasitas KRL Tuai Pro dan Kontra di Antara Para Penumpang...
"Para pengguna KRL diwajibkan menunjukkan sertifikat vaksin melalui aplikasi PeduliLindungi atau menunjukkan secara manual kepada petugas," ucap Anne.
"Aturan tambahan lainnya juga diberlakukan, yaitu larangan berbicara secara langsung maupun melalui telepon seluler selama berada di dalam perjalanan KRL," sambung dia.
Anne berpesan, untuk penumpang yang membawa anak-anak khususnya balita sebaiknya menghindari kepadatan saat hendak menggunakan KRL.
"Petugas juga akan mengatur pergerakan pengguna anak-anak yang akan menggunakan KRL, selama tidak terlalu padat petugas akan mengizinkan untuk naik KRL," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.