JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) Nining Elitos memastikan bahwa aksi unjuk rasa yang digelar oleh pihaknya untuk mengkritik kekuasaan pemerintah yang tidak berpihak pada rakyat.
Hal tersebut sekaligus menjadi penegasan Nining bahwa aksi buruh yang digelar ini tidak ditunggangi pihak tertentu.
"Aksi ini murni hanya mengkritik kekuasaan yang semakin tidak berpihak pada rakyat," kata Nining di sela aksi unjuk rasa buruh di Patung Kuda, Jakarta Pusat, Sabtu (20/5/2022).
Nining mengatakan, unjuk rasa buruh seperti kali ini selalu dilakukan gerakan buruh bersama rakyat dari berbagai macam sektor.
Baca juga: Belum Ada Massa Demo, Arus Lalu Lintas di Depan Gedung DPR/MPR RI Masih Lancar Sore Ini
Selain itu, pihaknya juga melakukan upaya konsolidasi agar aksi yang dilakukan bisa berjalan damai.
"Jadi kalau kekuasaan, rezim khawatir rakyat turun, harusnya membuat bagaimana regulasi berpihak pada rakyat agar rakyat tidak terus digusur, dipaksa tanah dan sumber ekonominya untuk investasi," ujar dia.
Termasuk juga melakukan perlindungan hukum terhadap seluruh rakyat Indonesia.
Pihaknya juga berharap agar pemerintah yang berkuasa saat ini bisa mendengar dan melihat aspirasi para buruh.
"Seharusnya pemerintah kekuasaan hari ini, kalau mereka mendengar dan melihat, aksi ini bukan yang pertama, sudah berkali-kali sejak 2019, 2020, sampai hari ini. Ini bentuk konkret kritik kami terhadap kekuasaan," kata Nining.
Oleh karena itu, pihaknya pun akan terus melakukan upaya-upaya perjuangan untuk memaksa agar penguasa dapat berpihak pada rakyat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.