TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - July Liman, warga Tangerang Selatan, selaku pemilik anjing bulldog bernama Maxi mengaku sedih karena hewan kesayangannya itu mati.
July menduga, Maxi mati usai dititipkan di sebuah pet shop yang lalai dalam menjalankan tugasnya.
Sedih dengan kepergian peliharaannya yang ia rawat hampir tujuh tahun lamanya, July berharap agar tidak ada lagi pet shop yang lalai.
"Saya sedih banget, kok ada orang buka usaha pet shop tapi karyawan dan owner-nya enggak ada sama sekali yang peduli sama binatang," ucap July saat dihubungi, Sabtu (21/5/2022).
"Mau itu penggantian karyawan, harusnya ditraining dengan benar. Sebagai pecinta binatang seharusnya mereka enggak tega melihat di kandang itu berhari-hari kotorannya (Max) masih numpuk nempel gitu, enggak ada yang kontrol," imbuhnya.
Tidak mau hal serupa terulang, July pun kemudian mengajukan petisi online yang isinya menuntut Pemkot Tangsel untut mencabut izin pet shop tersebut, atas dugaan penganiayaan hewan.
Ia juga menuntut agar pemilik pet shop dihukum atas dugaan kelalaiannya dalam merawat Max.
Petisi tersebut pun kemudian mengundang simpati dari warganet. Hingga Sabtu (21/5/2022) pada pukul 19.25 WIB, sudah ada sekitar 25.330 warganet yang menandatangani petisi online tersebut di laman Change.org/JusticeForMaxi.
Baca juga: Anjingnya Mati Usai Dititipkan, Warga Tangsel Bikin Petisi Minta Sebuah Pet Shop Ditutup
Diketahui, petisi itu baru dimulai sehari yang lalu pada Jumat (20/5/2022).
"Harapannya ke depan pet shop-pet shop karyawan dan owner-nya yang peduli binatang. Jadi enggak ada lagi hewan-hewan yang dibeginikan," ungkap July.
"Binatang liar pun menurut saya enggak pantas diginiin, apalagi peliharaan orang, kita juga bayar kan supaya dia rawat dengan baik. Kok dia sampai hati begitu," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.