Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Luka-luka dalam Kecelakaan di Ciamis Akan Tiba di Tangerang Sore Ini

Kompas.com - 22/05/2022, 16:07 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Korban luka-luka dalam kecelakaan lalu lintas di Tanjakan Balas, Kecamatan Panumbangan, Ciamis, Jawa Barat, tiba di kediamannya di Kabupaten Tangerang, Banten, Minggu (22/5/2022) sore.

Para korban yang tepatnya berasal dari Kecamatan Sukamulya, Kabupaten Tangerang, itu hendak berziarah di sejumlah tempat di Jawa Barat.

Camat Sukamulya Yati Nurul Hayati berujar, para korban masih berada di perjalanan hingga Minggu pukul 14.30 WIB.

Ia memperkirakan, mereka akan tiba pada Minggu sore ini.

"Saat ini, kami sedang menunggu rombongan yang terluka, yang belum pulang ke Sukamulya ini," paparnya saat ditemui, Minggu.

"Saat ini dalam perjalanan. Datangnya sore ini," sambung dia.

Baca juga: Peziarah Asal Tangerang yang Meninggal dalam Kecelakaan di Ciamis Telah Dimakamkan Minggu Siang

Yati mengaku tak mengetahui jumlah pasti korban luka-luka yang dipulangkan itu.

Namun, menurut dia, jumlah warga yang luka-luka tak sampai 20 orang.

"Saya juga kurang tahu jumlah keseluruhannya. Cuma itu (korban luka yang dipulangkan) di bawah 20 orang, luka berat dan ringan," tuturnya.

Yati menambahkan, dari semua korban kecelakaan tersebut, hanya korban meninggal yang sudah dipulangkan. Korban meninggal itu bernama Sri Mulyani (45).

"Belum ada yang dipulangkan, baru yang meninggal saja. Mungkin itu diutamakan karena meninggal dunia," sebut Yati.

Baca juga: Cerita Anak Peziarah Meninggal dalam Kecelakaan di Ciamis, Neneknya Selamat karena Beda Bus

Sebagai informasi, bus yang dinaiki para peziarah itu mengalami kecelakaan di Tanjakan Balas, Sabtu malam kemarin.

Total terdapat 48 orang luka-luka dan empat orang meninggal dunia. Satu korban meninggal (Sri) dan 15 orang luka-luka berasal dari Kabupaten Tangerang.

Pantauan Kompas.com hingga pukul 15.21 WIB, para korban luka-luka itu belum tiba di Kecamatan Sukamulya.

Meski demikian, warga Kecamatan Sukamulya lain menunggu para korban luka-luka itu di pinggir Jalan Raya Kresek, Kecamatan Sukamulya, saat ini.

Baca juga: Polisi Benarkan Rombongan Peziarah yang Kecelakaan di Ciamis Berasal dari Sukamulya Tangerang

Hadi, warga setempat, mengaku sedang menunggu dua kerabatnya yang terluka.

"Iya, lagi nungguin juga. Ada dua saudara yang luka-luka," kata Hadi saat ditemui, Minggu.

Menurut Hadi, salah satu kerabatnya terluka di bagian alis kiri.

"Itu satunya (korban) luka di sini (menunjuk alis sebelah kiri)," ucap Hadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Megapolitan
Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Megapolitan
Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Megapolitan
Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Megapolitan
Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com