Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rute KRL Bogor-Tanah Abang Dihapus, Penumpang Keluar Ongkos Tambahan dan Transit 2 Kali

Kompas.com - 24/05/2022, 17:58 WIB
M Chaerul Halim,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - PT KAI akan mengubah rute perjalanan kereta rel listrik (KRL) Commuterline dari Bogor, Depok, dan Nambo menuju Jakarta, yang berlaku mulai 28 Mei 2022.

Perubahan itu dilakukan seiring rencana pelaksanaan swicht over (SO) ke-5 di Stasiun Manggarai. Akibatnya, perjalanan KRL Commuterline dari Bogor, Depok dan Nambo hanya melayani rute Jakarta-Kota.

Sementara, para penumpang KRL Commuterline yang menuju Stasiun Tanah Abang, Stasiun Sudirman, dan Stasiun Kampung Bandan harus melakukan transit atau perpindahan dari Stasiun Manggarai.

Baca juga: Curhat Penumpang soal Perubahan Rute KRL Bekasi, Terpaksa Berangkat Lebih Pagi agar Tak Telat Bekerja

Oleh sebab itu, rencana perubahan rute tersebut dikeluhkan beberapa penumpang yang berangkat dari dari Stasiun Cilebut dan Stasiun Depok menuju rute Stasiun Tanah Abang.

Seorang penumpang yang bernama Mega Adelia (24) mengeluhkan peniadaan rute KRL Bogor menuju Stasiun Tanah Abang. Sebab, kata dia, pemberhentian kereta di Stasiun Karet pasti akan kena imbasnya.

"Sangat berdampak dengan (perubahan rute) kereta yang rencananya dari Bogor cuma ke arah Jakarta-Kota doang. Karena gue sendiri kan naik kereta dari Cilebut ke Stasiun Karet," kata Mega kepada Kompas.com, Selasa (24/5/2022).

Kendati demikian, Mega mengaku enggan transit di Stasiun Manggarai lantaran khawatir akan terjadi penumpukan penumpang di stasiun tersebut.

Baca juga: Rute KRL Mulai 28 Mei, Penumpang dari Cikarang-Bekasi Transit di Peron 6-7 Stasiun Manggarai

"Enggak mau transit, soalnya stasiun transit kalau ada (penumpang) yang ke arah Angke aja udah ramai dan bejubel. Gimana cuma satu arah gini," kata dia.

Untuk menghindari hal itu, Mega lebih memilih mengubah rute perjalanannya untuk sampai ke kantornya di kawasan Thamrin dengan melalui Stasiun Gondangdia.

Namun, akhirnya waktu tempuh perjalanan Mega dan juga ongkos menjadi bertambah karena ia harus menggunakan transportasi umum lainnya untuk sampai ke kantornya.

"Jujur itu sangat berdampak banget ke gue, baik dari segi waktu juga (biaya) cost-nya," tambah dia.

Baca juga: Panduan Naik KRL dari Bogor ke Tanah Abang Mulai 28 Mei, Transit di Manggarai, Pindah ke Peron 6-7

Sahrul (25), penumpang KRL lainnya yang juga menggunakan jasa transportasi KRL menuju Tangerang, ikut merasa terganggu. Sebab, nantinya dia harus mengalami dua kali transit.

"Terganggu sih, soalnya kan transitnya yang harusnya sekali ke Stasiun Duri, jadi dua kali ke (stasiun) Manggarai," kata Sahrul.

Selain itu, Sahrul menyebut perubahan rute tersebut bakal membuat penumpukan penumpang di Stasiun Manggarai.

Oleh karena itu, ia harus berangkat lebih awal untuk mengantisipasi adanya penumpukan penumpang.

"Jadi jalan lebih pagi lagi berarti kalau gini. Soalnya numpuk semua pasti di Stasiun Manggarai-nya. Kalau biasanya jam 08.00 WIB baru jalan, kayanya nanti jam 07.00 WIB sudah harus jalan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com