Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Paham Radikal Terorisme di Kalangan Mahasiswa, BNPT Kerja Sama dengan Pihak Kampus

Kompas.com - 24/05/2022, 20:53 WIB
Reza Agustian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bekerja sama dengan Universitas Bung Karno serta kampus lainnya untuk mencegah menyebarnya paham radikal terorisme di lingkungan kampus.

"(Kerja sama) ini kami ingin pengaruh masif dari radikal terorisme bisa disadari oleh dunia kampus, sehingga mereka waspada jadi cepat mengindentifikasi," ujar Kepala BNPT Boy Rafli Amar di Kampus UBK, Jakarta Pusat, Selasa (24/5/2022).

Boy mengungkapkan, kerja sama yang digalang bersama jajaran kampus merupakan salah satu cara efektif mengindentifikasi masuknya paham radikal terorisme di kampus.

Baca juga: Beri Pembekalan CPNS Kemendesa PDTT, Gus Halim Minta Mereka Tak Terjebak Paham Radikal

Pada beberapa kasus yang ditangani BNPT, ujar Boy, ditemukan sejumlah warga kampus terpapar paham radikal terorisme mulai dari mahasiswa bahkan dosen.

"Kami melihat kalangan kampus yang didominasi mahasiswa merupakan kelompok rentan yang perlu kita ingatkan," ungkapnya.

Menurut Boy, kerja sama itu diperlukan dalam membangun semangat perlawanan terhadap ideologi yang bertentangan dengan ideologi bangsa Indonesia, yakni Pancasila, di lingkungan kampus.

Lebih lanjut, Boy mengatakan, tugas BNPT ialah mengingatkan semua pihak untuk membangun kepahaman, kebersamaan melawan terorisme. Karena itu, jika ada kampus yang teridentifikasi dapat dicegah mulai dari civitas akademik kampus untuk ditindaklanjuti.

"Dalam artian mulai dari potensi terbawanya mahasiswa ke arah menjadi kelompok intoleran, baru tahap seperti itu kita tidak ingin karena kerawanannya," ucap Boy.

Dengan terjalinnya kerja sama tersebut, kata Boy, dapat membuktikan bahwa jajaran kampus tidak ingin adanya pengaruh radikal terorisme di lingkungan kampus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com