Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tarif Kirim Motor Menggunakan Pos Indonesia 2022

Kompas.com - 25/05/2022, 01:30 WIB
Tari Oktaviani,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Di zaman serba modern seperti ini tak perlu pusing lagi untuk mengirim barang muatan besar ke luar kota seperti kendaraan sepeda motor. Sudah banyak jasa pengiriman motor yang dibuka oleh beberapa ekspedisi.

Salah satu ekspedisi yang bisa mengirim motor ke luar kota ialah Pos Indonesia. Tidak hanya mengirim surat dan barang kecil namun kini Pos Indonesia juga melayani pengiriman barang dengan ukuran besar seperti kendaraan sepeda motor.

Pos Indonesia yang jangkauannya luas juga memudahkan pengiriman. Hampir di setiap kabupaten/kota terdapat kantor Pos. Namun untuk mengirim motor, ANda harus datang ke cabang utama.

Tarif Kirim Motor Pos Indonesia

Berat jenis motor

Pengiriman motor dengan menggunakan layanan Paket Jumbo Motor dihitung berdasarkan berat jenis motor dan tujuan pengiriman.

Setiap jenis motor juga memiliki biaya yang berbeda. Misal untuk motor matic akan dikenakan biaya kirim setara 100 kilogram sedangkan motor lebih besar akan dikenakan 150 kilogram.

PPN 

Selain biaya kirim, Anda akan dikenakan pajak sebesar 1% dari biaya kirim resmi.

Asuransi

0.3% dari nilai barang. Nominalnya akan berbeda beda dan dhitung berdasarkan jenis motor. Misal untuk motor matic akan dikenakan nominal Rp 48.000.

Packing Motor

Packing motor di Pos Indonesia dikenakan tarif kisaran Rp 200.000.

Baca juga: Tarif Kirim Motor Lewat KAI 2022

Syarat ketentuan

  • Membawa STNK dan BPKB asli.
  • Mengisi formulir kirim paket motor.
  • Jenis motor yakni bebek, matic, sport serta vespa.
  • Tidak melayani kiriman motor roda 3.
  • Kapasitas mesin motor maksimum 250cc.
  • Tangki bahan bakar harus dikosongkan sebelum dikirimkan.
  • Bagasi wajib kosong.
  • Aki dilepas untuk menghindari konsleting saat pengiriman.
  • Spion motor wajib dilepas.
  • Packing wajib dilakukan petugas POS.
  • Memberikan alamat lengkap, nama dan nomor handphone.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com