Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misa di Gereja Katedral Jakarta Sudah Dibuka untuk Umat Lintas Paroki

Kompas.com - 26/05/2022, 11:27 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Memperingati Kenaikan Isa Almasih, Gereja Katedral Jakarta menggelar ibadah Misa bagi umat Katolik, pada Kamis (26/5/2022).

Humas Katedral dan Keuskupan Agung Jakarta Susyana Suwadie mengatakan pada ibadah misa tahun ini, jumlah umat yang dapat hadir terbatas hanya 75 persen dari kapasitas keseluruhan.

"Kapasitas yang kami sediakan masih terbatas, yaitu di kapasitas 75 persen atau maksimal 1.400 orang," kata Susyana di Gereja Katedral Jakarta, Kamis.

Hal ini diberlakukan lantaran ibadah misa tahun ini masih dalam masa pandemi Covid-19. Sehingga, sejumlah aturan protokol kesehatan masih harus diterapkan.

Baca juga: Hari Kenaikan Isa Almasih, 1.300 Umat Ikuti Ibadah Misa Sesi Pertama di Gereja Katedral Jakarta

Kendati kapasitas terbatas, Susyana menyebut umat yang dapat menghadiri ibadah misa di sana tidak terbatas untuk paroki setempat saja.

"Dahulu hanya diperbolehkan beribadah hanya umat di sekitar gereja atau paroki, namun sejak Paskah kemarin sudah boleh lintas paroki," jelas Susyana.

Lanjut dia, bagi umat yang ingin ibadah namun tidak memiliki nomor pengenal biduk, bisa langsung datang untuk mendaftar di gereja.

"Umat bisa langsung datang dan mendaftar dengan menggunakan KTP dan mengisi e-formulir," lanjut Susyana.

Kendati terbatasnya kapasitas umat yang beribadah, Susyana mengimbau umat yang belum mendaftar untuk dapat tina di gereja lebih awal.

Sebab, antusias umat yang hendak beribadah misa di Gereja Katedral Jakarta cukup tinggi.

Baca juga: Link Live Streaming Misa Kenaikan Isa Almasih di Gereja Katedral Jakarta

Pada ibadah misa sesi pertama, jumlah umat yang datang yakni sebanyak 1.300 orang, hampir memenuhi 75 persen kapasitas ruang.

Sedangkan pada misa sesi kedua pukul 11.00 WIB dan ketiga pukul 17.00 WIB, Susyana menyebut sebanyak hampir seribu umat sudah mendaftar terlebih dahulu.

Sementara itu, ibadah misa sesi pertama yang digelar secara online dan offline, dipimpin oleh Romo Albertus Hani Rudi Hartoko, SJ.

Pada ibadah misa offline sesi pukul 11.00 WIB, dipimpin oleh Romo Bernadus Ch. Triyudo Prastowo, SJ. Sedangkan pada misa offline sesi terakhir pukul 17.00 WIB, dipimpin oleh Romo Y. Edi Mulyono, SJ.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com